Thursday, December 11, 2014

Sekolah Dan Prestasinya

Ika Wulandari
Kemajuan setiap sekolah ditentukan oleh seluruh warga sekolah dan bantuan dari orang tua siswa dan masyarakat. Namun yang mampu mengambil kekuasaan untuk mengambil keputusan untuk sekolah tersebut adalah kepala sekolah. Kepala sekolah berwenang mengatur segala aktivitas sekolah baik akademiknya maupun non-akademik.
            Banyak sekolah yang mempunyai banyak prestasi dari bidang akademik dan non-akademik. Namun, masih banyak sekolah yang tidak pernah punya prestasi karena tidak pernah mengikuti lomba atau olimpiade apapun. Sekolah yang seperti ini kurang diminati oleh siswa. Orang tua juga enggan menyekolahkan anaknya di sekolah yang tidak mempunyai prestasi.
Sekolah yang tidak mempunyai prestasi apapun membuat sekolah itu kurang mempunyai tujuan yang jelas sehingga sistem pembelajaran yang ada di sekolah tersebut menjadi tak terstruktur. Hal ini yang harus diperhatikan oleh kepalaa sekolah. Tak terstrukturnya sistem di sekolah merupakan tanggung jawab dari keala sekolah.
            Sebuah kisah nyata yang bisa dijadikan contoh.
            Pemimpin (kepala sekolah) sebuah  Sekolah Dasar adalah seorang wanita yang mempunyai berjuta prestasi. Beliau bisa dikatakan multitalent. Beliau mampu menggantikan guru mata pelajaran yang tidak bisa mengampu (hadir) pada hari tersebut. Beliau aktif di bidang olahraga, kesenian, dan sebagainya. Kepala sekolah tersebut selalu mengawasi kinerja setiap guru ketika sedang mengajar. Kepala sekolah sering masuk ke kelas-kelas untuk menanyakan kepada siswa bagaiman kinerja guru-guru yang ada di sekolah ini. Menurut cerita beliau kepada salah satu siswaanya, beliau ingin membuat sekolah tersebit menjadi sekolah yang maju tak kalah dengan sekolah di perkotaan yang penuh dengan prestasi.
            Kepala sekolah ini sering mengikutkan sekolahnya mengikuti lomba cerdas cermat, berbagai lomba olahraga, kesenian,dan sebagainya sehingga membuat sekolah ini dikenal di seluruh Kabupaten tersebut dan banyak orang tua yang berminat menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Prestasi yang diperoleh oleh sekolah ini semakin bertambah dan siswanya pun semakin banyak. Sistem yang ada di sekolah ini pun semakin baik, semakin tertata. Kegiatan ekstra kurikuler mulai aktif, sehingga sekolah ini tak pernah sepi dari anak-anak yang berkreasi di lapangan sekolah ini.
            Namun setelah lima tahun, kepala sekolah ini harus pindah tugas. Sekolah Dasar yang sudah mulai tertata sistemnya mulai mengalami kemunduran lagi karena dipimpin oleh kepala sekolah yang baru. Kepala sekolah ini berbeda dengan kepala sekolah sebelumnya. Bisa dikatakan kurang profesional dalam melakukan tugasnya karena sudah tua. Sekolah ini tak ada lagi ekstra kurikuler, tak pernah mengikuti lomba apapun, sehingga prestasinya menurun. Sekolah ini menjadi kurang diminati oleh masyarakat karena mereka menganggap anaknya tak akan berkembang di sekolah ini.

            Siapa sih yang dibutuhkan oleh sekolah untuk menata sistemnya? Yaa, pastinya kepala sekolah yang profesional, yang handal mengatur seluruh warga sekolah. Dengan kepala sekolah yang profesional sekolah itu akan menghasilkan siswa-siswa yang hebat yang mampu menjaga negeri ini dari kemiskinan. Kepala sekolah harus mampu menjadi contoh untuk guru-guru bagaimana karakter yang harus dimiliki untuk memajukan sekolahnya. Bukankah tujuan dari pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa? Apabila siswa tak pernah dipimpin oleh pemimpin yang profesional, bagaimana siswa tersebut mampu menjadi masyarakat yang profesional pula untuk negerinya?

No comments:

Post a Comment