Tuesday, December 30, 2014

Sejenak Mengingat TIK dalam Kurikulum 2013

Muafid Ardiansyah
      Menyadari rendahnya tingkat kemampuan dan pola pikir sumber daya manusia di Indonesia tak juga menjadi awal perubahan yang akan di ciptakan oleh dunia pendidikan di Negara ini. Utamanya pola perubahan yang diciptakan oleh pihak pertama yang akan di jadikan pola acuan untuk banyak pihak, yakni Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Bila sedikit saja kementrian lebih banyak memikirkan tentang bagaimana meningkatkan tingkat kemampuan dalam generasi muda, maka sejalan dengan itu akan ditingkatkannya juga pola pembelajaran yang mengacu pada teknologi. Rasanya tak asing ditelinga kita apabila mendengar Negara ini sangat terbelakang oleh Negara lain, akaibat tingkat kemampuan teknologi yang sangat rendah dari generasi muda.
      Prihatin rasanya mendengar dan mengetahui gembar-gembornya penghapusan mata pelajarn TIK pada kurikulum 2013. Yang mungkin menjadi satu-satunya landasan bagi beberapa siswa untuk belajar mengenai teknologi kini telah di hapuskan, hanya di sekolah mereka mendapat pendidikan yang sedemikian rupa yang akan di bayar mahal apabila mereka telah melepaskan atribut sekolah yang telah mereka kenakan. Rasanya memang pantas apabila kita mengatahui kepintaran itu hanya dimiliki oleh anak emas para pemegang saku tebal yang berdasi di sana.
      Padahal secara garis besar apabila kita lebih membuka mata dan mengetahui bagaimana manfaat kemampuan teknologi tersebut kita akan sangat mensyukuri dengan di adakannya pendidikan wajib TIK di sekolah. Dengan memasukkan Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam kurikulum sekolah, akan membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan teknologi komunikasi, dan menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan bekerja secara mandiri. Selain itu penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan meningkatkan proses pembelajaran pada semua tingkatan atau jenjang, dengan menjangkau disiplin ilmu mata pelajaran lain. Tujuan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum yaitu agar siswa memahami alat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum termasuk komputer dan memahami informasi. Artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dan pada komputer yang umum digunakan. Siswa juga menyadari keunggulan dan keterbatasan komputer, serta dapat menggunakan komputer secara optimal. Disamping itu memahami bagaimana dan dimana informasi dapat diperoleh, bagaimana cara mengemas/mengolah informasi dan bagaimana cara mengkomunikasikannya.
      Dengan banyaknya hal positif yang terdapat pada mata pembelajaran TIK tersebut di harapkan bagi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk lebih menimbang dan menitik beratkan pada pembelajaran wajib tersebut. Dan memang, mungkin karena pertimbangan mata pelajaran TIK pula, kurikulum 2013 ini dihentikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia.

No comments:

Post a Comment