Monday, December 29, 2014

Kurikulum Islami Untuk Generasi Islami

Imam Bustanul Arifin

Banyak yang beranggapan bahwa kurikulum itu berasal dari peradaban barat, namun sesungguhnya konsep kurikulum ideal sudah dicontohkan 14 abad yang lalu di kota Mekah, Arab Saudi oleh agama Islam jauh sebelum bangsa barat mengemukakan konsep kurikulum.  Dalam konsep kurikulum Islam ini diterangkan dalam surat Al-Luqman ayat 13-19. Dalam ayat ini diterangkan tentang kurikulum dalam mendidik anak, utamanya anak kecil agar menjadi pribadi muslim sejati.
Dalam ayat 13 diterangkan bahwa pelajaran yang pertama kali diberikan orang tua kepada seorang anak adalah tauhid.

واذقال لقمن لابنه وهو يعظه يبني لاتشرك بالله’ان الشرك لظلم عظيم
Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada puteranya, seraya ia memberi nasihat kepadanya: “hai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan Allah itu sesuatu dosa besar (Al-Luqman:13).
Ayat berikutnya menjelaskan berikut:

ووصينا الانسان بوالديه حملته امه وهناعلي وهن وفصله في عامين انشكرلي ولولديك الي المصير
Dan kami telah perintahkan kepada manusia (taat) kepada orang tuanya. Ibunya mengandungnya dengan menderita lemah yang berganda dan menyapihnya setelah dua tahun lamanya. (dan kami berfirman kepadanya): “bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku tempatmu kembali (Al-Luqman :14).
Dari ayat berikutnya kita bisa mengambil pelajaran bahwa setelah kita menanamkan tauhid kepada anak kita, kita harus menanamkan ketaatan dan kepatuhan anak kepada kedua orangtuanya, mengingat besar sekali peran dari mereka berdua.
Kurikulum berikutnya diterangkan dalam ayat 16

يبني اقم الصلوة واؤامر بالمعروف وانه عن المنكر واصبرعلي ما اصبك ان ذلك من عزم الامور
Hai anakku: “Dirikanlah solat, suruhlah orang berbuat baik, dan laranglah dia berbuat mungkar (haram), serta sabarlah atas cobaan yang menimpa engkau. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk sesuatu yang diwajibkan Allah (Al-Luqman : 17).
Kurikulum berikutnya diterangkan dalam ayat 18-19 yang berbunyi:
Dan janganlah engkau memalingkan muka dari orang banyak, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan sombong, sesungguhnya Allah tidak suka kepada setiap orang yang congkak dan sombong (18). Dan sederhanakanlah dalam berjalan, dan rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk0buruknya suara yang dibenci ialah suara keledai (19).
Dari uraian-uraian ayat suci Al-Qur’an tersebut sudahlah jelas bahwa dalam mendidik anak agar menjadi muslim sejati ada kurikulumnya. Pendidikan yang pertama dan paling utama diberikan kepada anak adalah Tauhid dan Aqidah. Pelajaran berikutnya adalah pendidikan agar si anak taat dan menghormati kedua orang tuanya. Pendidikan ketiga adalah pendidikan mengenai taqwa, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan manjauhi segala larangan-Nya. Sedangkan pendidikan berikutnya adalah mengenai akhlak dan perilaku.

No comments:

Post a Comment