Tuesday, December 23, 2014

Meneladani Para Pahlawan

Ahmad Ghilman

           Indonesia memiliki sejarah panjang dalam merebut kemerdekaan. Negara ini sudah terjajah beberapa kali selama lebih 350 tahun oleh banyak bangsa asing, mulai dari portugis, belanda hingga jepang. Bangsa ini sepertinya sudah kenyang dengan pengalaman pahit, tunduk di bawah tirani para perampok kekayaan negeri.
Perjuangan merebut kemerdekaan memiliki lika-liku yang sangat panjang dan sangat melelahkan. 
       Dalam era perjuangan bangsa, muncul beberapa nama pahlawan yang menggelorakan perlawanan menentang penjajah. Tercatat nama seperti pangeran diponegoro yang telah membuat repot kaum belanda hingga berpuluh tahun karena perlawanannya di jawa. Lalu ada pula imam bonjol yang membangkitkan semangat juang rakyat sumatera melawan para penjajah. Menjelang dan setelah kemerdekaan, kita mengenal pula tokoh bangsa seperti jenderal soedirman, supriyadi, soekarno, dan lainnya yang telah berhasil membawa bangsa ini kepada kemerdekaannya sekaligus mempertahankannya.
        Perjuangan para pahlawan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam waktu yang sangat lama, mereka rela berkorban apa saja. Harta, raga dan nyawa siap mereka pertaruhakn melawan para penjajah. Sudah tidak terhitung berapa nyawa yang telah mereka persembahkan demi tercapainya kemerdekaan negara ini.Kegigihan mereka dalam merebut kemerdekaan tercatat dengan indah dalam rangkaian sejarah bangsa indonesia.
      Inilah yang kita harus ketahui sebagai anak bangsa. Kemerdekaan yang sekarang kita nikmati ini bukanlah hadiah cuma-cuma. Bukan pula perjuangan sehari dua hari. Kemerdekaan negara ini beralaskan pengorbanan masa lalu, oleh perjuangan para pahlawan negeri menentang penjajahan. Kita sebagai anak negeri yang lahir dan besar dalam masa kemerdekaan, harus mampu melanjutkan perjuangan para pahlawan kita.
      Dengan apa kita melanjutkan perjuangan mereka? Yaitu dengan mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan segala upaya memajukan bangsa indonesia. Belajarlah dengan sungguh-sungguh untuk membangun bangsa. Utamakan kepetingan bangsa di atas kepentingan yang lain. Jangan sampai kita masih bermalas-malasan dalam berjuang. Karena sebetulnya bangsa ini masih belum sepenuhnya meredeka.
Perjuangan bangsa masih belum berakhir dengan kemerdekaan yang telah kita dapatkan pada 17 agustus 1945 lalu. Perjuangan itu masih bergulir hingga kini. Jika dulu para pahlawan berperang dengan mengangkat senjata, perang yang saat ini jauh berbeda. Bahkan kata soekarno, perjuangan kita jauh lebih berat karena melawan bangsa sendiri. Ya, kita melawan bangsa sendiri. Hidungnya sama dengan kita, warna kulitnya sama, bahasanya pun sama. Mereka adalah para penjahat yang telah mengkhianati negeri sendiri. Mereka terdiri dari para koruptor, tukang ricuh dan pemecah belah ideologi bangsa. Orang-orang itulah yang saat ini menjadi musuh dalam selimut.
          Refleksi  atas perjuangan para pahlawan  kita, mereka tidak pernah menyerah melawan para penjajah. Banyaknya korban yang berjatuhan, tidak memadamkan api perjuangan mereka. Itulah yang harus kita contoh. Perjuangan memang berat, namun yakinlah negeri yang indah ini pasti akan menemukan kilaunya. Terus bersemangat dalam berjuang!


No comments:

Post a Comment