Tuesday, September 30, 2014

Membentuk Kedisiplinan Siswa Melalui Pendidikan Ekstrakulikuler Olahraga Beladiri

FN Muktiono Dimi
1102413061

           Kedisiplinan merupakan sikap mental yang mencerminkan tingkah laku perbuatan seseorang untuk patuh dan taat kepada aturan. Sikap disiplin sangatlah penting bagi seseorang untuk meraih kesuksesan. Oleh karena itu kedisiplinan sebaiknya diajarkan sejak dini.
Disiplin sendiri mencakup banyak hal salah satunya yaitu displin dalam diri pribadi. Disiplin dalam diri pribadi ini maksudnya adalah bagaimana sikap seseorang dalam mematuhi peraturan yang ada. Dalam dunia sekolah, siswa terlambat berangkat ke sekolah adalah contoh tingkat kedisiplinan siswa yang rendah. Hal tersebut juga akan berkesinambungan ke dalam dunia kerja apabila terjadi secara terus menerus dan menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu adanya gerakan yang dapat meningkatkan tingkat kedisiplinan siswa, salah satunya yang menjadi andalan yaitu memberikan hukuman kepada siswa. Namun hukuman yang diberikan secara terus menerus tersebut justru akan melatih siswa menjadi kebal terhadap hukuman. Maka dari itu gerakan alternatif lainnya yaitu dengan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler olahraga beladiri di sekolah, dimana kegiatan ekstrakulikuler ini juga sekaligus dapat melatih tingkat kedisiplinan siswa. Ambil saja contohnya Karate atau Pencak Silat. Pendidikan ekstrakulikuler ini dilaksanakan semi militer namun juga tak menghilangkan minat siswa. Bisa jadi pada awal bergabung dengan kegiatan ekstra ini, siswa diperlakukan menyenangkan akan tetapi lambat laun akan semakin keras. Atau bisa juga sekolah mewajibkan ekstrakulikuler ini bagi semua siswanya. Dengan begitu, sosok sosok siswa tangguh dan disiplin akan muncul terhadap masing masing siswa yang mengikuti ekstrakulikuler ini.
          Walaupun pelaksanaan ekstrakulikuler ini masih banyak hambatan, seperti kurangnya promosi. Akan tetapi bila pihak sekolah sendiri serius dalam menyikapi masalah kedisiplinan ini, tentunya hambatan hambatan tersebut bisa dipikirkan, seperti mempromosikan kembali kegiatan ekstrakulikuler olahraga bela diri. Oleh karena itu kedepannya, kegiatan kegiatan ekstrakulikuler yang dapat membentuk kedisplinan siswa agar ditingkatkan dan dioptimalkan guna menyambut progam pendidikan karakter. Walaupun semestinya tidak hanya ekstrakulikuler beladiri saja, masih banyak yang lain seperti Pramuka, Paskibra, dan lain sebagainya.


Monday, September 29, 2014

Pendidikan Karakter Mutlak di Perlukan Indonesia

Rohmat Muflikhul Huda
1102413059

        Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat ekonomi yang cukup rendah, namun angka populasi penduduknya sangat tinggi. Dengan fakta tersebut, menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka kriminalitas yang cukup tinggi. Dan lebih parahnya lagi, kriminalitas yang terjadi di Indonesia bukan semata-mata dilakukan oleh segerombolan orang atau oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai preman, namun kriminalitas yang ada di Indonesia sekarang sudah menjamah ranah pelajar. Hal ini di buktikan dengan sering terjadinya perkelahian antar pelajar, tawuran, dan juga free sex yang sekarang sudah dianggap sebagi hal yang biasa. Dengan data-data yang buruk tersebut, bangsa Indonesia perlu berbenah, bangsa Indonesia harus bisa mengembalikan jati dirinya yang dahulu terkenal dengan semboyan “Bangsa yang Beradab dan Berbudi Luhur”. Oleh karena itu, pendidikan karakter mutlak diperlukan oleh semua warga negara Indonesia. Apa itu pendidikan karakter?
           Pendidikan karakter merupakan suatu konsep dasar yang di tanamkan dan aplikasikan ke dalam pemikiran seseorang untuk membentuk akhlak jasmani rohani maupun budi pekertiagar lebih berarti dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi krisis moral yang menerpa negeri ini. Pendidikan karakter akan lebih tertanam dan terpaku dalam diri seseorang ketika mulai diberikan sejak usia dini, karena hal yang diberikan dari usia dini akan di ingat-ingat terus sampai remaja, dewasa, tua, bahkan sampai ia meninggal dunia. Dengan memberikan pendidikan karakter kepada generasi penerus Indonesia, diharapkan dapat menjadikan generasi yang  mengedepankan pendidikan karakter sehingga membentuk generasi yang tidak brutal, tidak berperilaku menyimpang, bahkan tidak berprilaku pornografi. Lebih jauh lagi, kita juga mengharapkan dapat berkurangnya tingkat korupsi di Indonesia atau bahkan hilang, dengan meningkatkan pendidikan karakter tersebut.
           Dalam pendidikan karakter ada banyak sekali nilai yang dapat diterapkan di dalamnya, beberapa diantaranya:
1. Religius,
yaitu mereka memiliki jiwa yang patuh dan taat terhadap ajaran yang di ajarkan oleh agama mereka asing-masing.
2. Jujur,
Jujur menjadi aspek penting dalam pendidikan karakter, karena ketika seseorang dapat berperilaku jujur, maka hal yang akan terhindari adalah sebuah kebohongan dan juga sebuah kecurangan.
3. Cinta tanah air,
Seseorang yang sudah cinta terhadap sesuatu, maka dia akan rela melakukan apa saja demi yang di cintainya. Begitu pula ketika seseorang mampu mencintai tanah airnya, maka dia akan rela melakukan apa saja demi tanah airnya, dan dia tidak akan bahkan enggan untuk membuat nama tanah kelahirannya menjadi buruk dan tercoreng akibat ulah darinya.
              Itulah beberapa nilai yang ada dalam pendidikan karakter, yang sebetulnya masih terdapat banyak nilai yang terkandung didalamnya. Dan terakhir, harapan ini bukan dari saya semata, mungkin ini juga menjadi harapan seluruh bangsa Indonesia, yaitu kita semua rindu dengan bangsa yang tenang, damai, aman, dan sejahtera, dengan pemuda-pemuda yang terkenal bukan karena kasus-kasus buruk mereka, namun dengan prestasi-prestasi yang mampu menggoncangkan dunia seperti yang di ungkapkan oleh Bung Karno, dan itu menjadi PR kita semua!!!.



Sunday, September 28, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik pada SD / MI

Yossika Vidya Mayrizki
                                                                       1102413063

Seperti yang kita ketahui perubahan zaman yang begitu pesat banyak membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi suatu negara. Di indonesia sendiri, pemerintah sedang mengupayakan perbaikan kualitas Negara melalui banyak cara, salah satunya perbaikan kualitas melalui bidang pendidikan formal. Suatu negara akan dikatakan baik apabila warga negaranya pun memiliki kualitas yang baik pula. Indonesia dituntut agar dapat menyesuaikan perkembangan pendidikan agar tidak tertinggal oleh negara – negara lainya. Upaya itu di buktikan dengan terus berubahnya sisem kurikulum yang ada di Lembaga lembaga pendidikan formal di Indonesia. Kurikulum tersebut terus di rombak dan di sesuaikan dengan kebutuhan para peserta didik di kehidupan sekarang.
Penerapan pembelajaran tematik pada jenjang Sekolah Dasar bisa dijadikan salah satu contoh upaya pemerintah untuk terus berusaha menyesuaikan jalanya proses pendidikan agar sesuai dengan tuntutan zaman. Perubahan sistem pembelajaran di tingkat Sekolah dasar yang sebelumnya menggunakan pendekatan mata pelajaran menjadi pendekatan tematik.  Sebenarnya pembelajaran ini telah lama di kembangakan sejak awal tahun 1970-an, namun belum diterapkan sepenuhnya dalam pendidikan di indonesia. Akhir –akhir ini muncul kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Dalam proses pengimplementasianya di jenjang sekolah Dasar, kurikulum ini menggunakan sistem tematik dalam pembelajaranya. Sistem  pembelajaran tematik ini diterapkan karena dianggap lebih menarik bagi siswa sekolah dasar, pembelajaran yang menyajikan suatu tema tema yang lebih aktual dan kontekstual dalam kehidupan sehari hari. Selain itu pembelajaran ini dilakukan dengan mengkolaborasikan beberapa mata pelajaran yang kemudian dijadikan satu tema/topik tertentu sehingga lingkup materi yang akan dibahas lebih luas. Siswa juga di tuntut agar lebih terlibat dalam proses belajar. Hal ini dapat dilihat ketika kurikulum ini diterapkan di sekolah dasar, guru diperbolehkan membawa anak-anak ke luar ruangan untuk pembelajaran. Dalam konsep seperti ini pembelajaran formal memiliki perluasan makna, bukan hanya pembelajaran di dalam kelas, tetapi dapat dilakukan di luar kelas.
Dalam penerapan kurikulum 2013 pada jenjang awal sekolah dasar tentunya sangat mempengaruhi kesiapan sekolah yang bersangkutan khususnya bagi guru pendidik. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengajar dan memberikan materi yang sesuai dengan tema, harus adanya penyesuaian bahan ajar tematik terhadap lingkungan belajar siswa. Kemudian kurangnya sarana prasarana yang ada di beberapa sekolah dasar sehingga menjadi penghambat proses pembelajaran dan masih banyak hambatan hambatan yang dapat ditemukan dalam pengimplementasian pembelajaran tematik ini. Tidak hanya dalam pelaksanaan pembelajarannya saja  namun dalam penilaian pembelajaran tematik juga masih terdapat bebrapa hambatan seperti ketika Guru  mengalami kesulitan melakukan penilaian bagi siswa kelas 1 yang belum lancar membaca dan menulis, Penilaian lisan, unjuk kerja, tingkah laku, produk maupun portofolio sudah dilakukan namun jarang didokumentasikan, Guru cenderung lebih suka menggunakan penilaian tertulis, Guru juga menemui kesulitan dalam cara menilai pembelajaran tematik, karena rapor siswa  yang masih menggunakan mata pelajaran.

Sekolah? Kenapa harus sekolah?

Anwar Sandhi Atmandha Aji

Sebenarnya sekolah itu untuk apa? Toh hanya menghabiskan waktu di tempat yang sama dan mendengarkan orang berceramah selama berjam jam. Sewaktu SMA saya dan teman teman saya merasa sangat bosan diruang kelas pengen cepet” istirahat dan pengen cepat pulang. Dan kalau ada guru yang berhalangan mengajar atau tidak masuk kamo sangat senang lho, kalau ada guru yang kami senangi  awalnya kami antusias tetapi ahirnya loyo dan boring juga. Sekolah membuat kami jenuh karena monoton dan kurang menarik, kalau berangkat telat kami dihukum. Kami dipaksa disiplin, tapi kalau kami selalu menaati peraturan dan berada di jalur aman kapan dikenal oleh guru? Kapan berkembangnya. Justru karena kami selalu telat kami selalu diingat oleh guru “kalau berada dijalur aman apakah akan selalu aman juga?”
Bagi saya dan teman teman saya kehidupan di sekolah (SMA) mulai hidup kalau jam pelajaran sedang kosong atau pada saat jam istirahat kami bisa sharing” tentang apa saja dan melakukan kegiatan kegiatan yang membuat kami merasa senang seperti mengerjai teman dan sebagainya. Tetapi kalau jam pelajaran sedang vberlangsung kami merasa  di alam yang berbeda dengan tingkat kejenuhan yang luar biasa yang memyebabkan otak menjadi mati rasa dan mengakibatkan tubuh menjadi kaku dan mengantuk. Ada istilah “sekolahku rumahku”,  sekolah dibuat seperti rumah ke 2. Kalau rumah sudah nyaman ngapain ke sekolah? Bingung kan? Semuanya serba membingungkan.
Pendidikan memang sangat penting  tetapi yang terpenting adalah bagaimana prosesnya dapatmembuat siswa menjadi antusias dan merasa terbawa dalam suasana pembelajaran. “Jika setiap oarang tidak terobsesi pada materi atau aplah itu maka ilmu pengetahuan akan menjadi sangat luar biasa. Setiap orang akan berbagi hal baru dan mencari seseatu yang luar biasa. “Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dipelajari di sekolah”(Albert Enstein) artinya apa yang kamu pikirkan bisa saja berbeda 180 derajad dengan apa yang kamu lakukan.
Sudah saatnya terjadi banyak perombakan di bidang pendidikan baik luar dalam, depan belakang, atas dan bawah. Dan itu adalah tugas kita bersama karena pendidikan kita sekarang masih terkesan jalan ditempat saja. Perbaiakn bukan hanya dari pusat atau kaum intelek saja tetapi dari semuanya yang kecil membantu yang besar, dan yang besar menerima saran yang kecil dan keduanya saling mendukung. Karena pendidikan adalah acuan dari masa depan sebuah bangsa, dan jangan saling menyalahkan kalau terjadi kesalahan tetapi kita harus memperbaikinya bersama.

Mengenal Sekolah Dasar

Suerlin Diah Utami

        Apa sih yang ada di benak kalian saat mendengar kata SD?? Yaa, benar SD merupakan singkatan dari Sekolah Dasar. Kita akan membahas lebih jauh tentang Pendidikan Sekolah Dasar. Sekolah Dasar merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Secara umum, pengertian sekolah dasar dapat kita katakan sebagai institusi pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dasar dan mendasari proses pendidikan selanjutnya. Disekolah inilah peserta didik mengalami proses pendidikan dan pembelajaran. Didalam pendidikan dasar ini, peserta didik diajarkan berbagai hal yang dapat diperoleh dilingkungan keluarga. Pendidikan dasar ini ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Biasanya untuk menempuh pendidikan sekolah dasar dimulai dari usia 7 tahun. Peserta didik sekolah dasar umumnya berumur 7-12 tahun.
Disekolah dasar, peserta didik akan diajarkan berbagai hal yang mendasar mulai dari membaca, menulis, berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang sesuai dengan tujuan operasioanl pendidikan SD yang dinyatakan dalam kurikulum Pendidikan Dasar yang bermanfaat bagi peserta didik yang sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka (siswa) untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Penyelenggaraan pendidikan tidak lain untuk memberikan bekal berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut merupakan landasan pendidkan yang sangatlah penting. Pendidikan dasar inilah yang selanjutnya dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri anak didik.          
Sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 yaitu “Untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan  menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Selain diajarkan tentang pengetahuan dan keterampilan, peserta didik juga diajarkan tentang budaya kerapian, disiplin, kebersihan, dll. Di Sekoah, anak dituntut untuk patuh pada aturan sekolah, Seperti memakai pakaian sekolah secara seragam, berangkat sekolah tidak boleh terlambat, dan mau untuk patuh pada aturan sekolah lainnya. Disamping diajarkan budaya disiplin, anak juga akan dibekali dengan ilmu pengetahuan antara lain Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Seni Budaya dan Keterampilan yang sesuai dengan kurikulum tingkat sekolah dasar.
 Untuk pengelolaannya sendiri, pendidikan dasar di Indonesia umunya dibedakan menjadi dua yaitu Sekolah Dasar Negeri yang dikelola oleh Pemerintah dibawah lingkup Kemendikbud sedangkan sekolah dasar swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta dikelola oleh masyarakat biasanya dibawah lingkup Kemenag. Disamping itu, ada pula sekolah dasar dibawah lingkup Kemendikbud yang berciri khas agama seperti Sekolah Dasar Kristen, Katolik, dll. Sekian dulu yaa kawan artikel tentang Mengenal Sekolah Dasar. Semoga bermanfaat bagi kalian yang membaca. Sekian dan Terima kasih


Masa putih abu-abu

Laela Insyafani
1102413082

Masa putih abu-abu dimana waktu itu saya sekolah di MAN. Wahhh, kalian pasti membayangkan kalau anak-anak yang sekolah di MAN itu rajin, pinter, alim-alim yang tahu betul tentang agama. Waktu itu saya anaknya biasa saja, gak begitu alim hanya tahu tentang agama tapi gak begitu mendalam. Di sekolahku MAN banyak sekali peraturan-peraturan. Ada peraturan gak boleh bawa handpone lah, gak boleh bawa barang yang aneh-aneh, sepatu harus hitam, begitu pula kaos kaki harus menggunakan kaos kaki yang ada tulisan dan lambang MAN. Tapi kita kan hanya anak-anak biasa, adanya suatu peraturan pasti tentunya harus di langgar. Hehe, nakal sekali kan, kita sering membawa handpone diam-diam, kaos kaki yang gk sesuai. Ada juga yang ketahuan bawa handpone dan harus memasuki ruang BK. Di ruang BK kita di sidang abis-abisan. hehe, tapi itu semua tidak membuat kami takut, malah semakin bandel. Justru disaat seperti itu yang membuat kami menjadi kangen akan masa putih abu-abu.
Masa putih abu-abu, dimana umur kita mulai menginjak usia 17 tahun. Banyak temen, gila-gilaan bareng dan sampai kita mengalami akan rasanya jatuh cinta. Jika ada masalah kita saling curhat-curhatan, menghibur satu sama lain. Di sekolahku ada beberapa kelas. Yaitu kelas regular dan kelas favorit atau sering disebut dengan BCS. Disekolahku juga ada beberapa jurusan seperti jurusan IPA, IPS, PK, Bahasa. Ada juga asrama untuk anak PK dan BCS. Selain itu biasanya di sekolah formal termasuk sekolahu ada berbagai organisasi, seperti OSIS, Pramuka, Teater, Pencak Silat, DrumBand, Tata Busana. Ada juga model-model hijab.

Tentang sekolahku

Laila Insyafani
1102413082

Kalian pasti tahu pendidikan formal seperti apa dan bagaimana. Ya kan ?
Pendidikan formal ya seperti SMA, SMP, SD, TK. Dalam pendidikan formal banyak sekali aturan-aturan yang harus ditaati, kita harus berangkat sangat pagi untuk bersekolah dan pulang siang, mengikuti pelajaran, dan saat sudah memasuki waktu ujian akan diadakan les. Mungkin terasa membosankan jika setiap hari kita melakukan aktifias yang berulang-ulang , di tambah lagi ada tugas dari guru. Emmm, seperti aktifitasku dulu waktu sekolah, di MTS dulu aku harus berangkat pagi jam 6, pulang sekolah jam 2 siang jika ada les pulangnya sampe jam 4 atau jam 5 sore. Malemnya harus nglembur tugas-tugas dari guru, belum lagi jika ada ulangan harian. Sampai-sampai bangun telat, terus di kelas ngantuk. kalau kita bangun telat pasti kita masuk sekolahnya telat, jarak antara sekolah dan rumahku kurang lebih 1 jam, jadi jika telat, saat tiba di sekolah kita disuruh baris dan menjelaskan kenapa kita telat masuk. Di tambah lagi kita mendapat hukuman seperti nyapu halaman sekolah, lari, bersih-bersih perpustakaan, musholla dan lainnya.
Di sekolahku dulu, banyak sekali peraturan yang harus ditaati. Tidak boleh bawa Hp, tidak boleh memakai perhiasan seperti cincin, kalung, anting dan masih banyak peraturan lainnya. Saat jam pelajaran sudah di mulai kita harus mengawalinya dengan berdo’a, lalu kita harus tadarus dulu setelah itu kita solat dhuha. Jika rutinitas itu sudah dijalani baru kita mulai belajar. Nahh, di saat waktu KBM ini lah banyak sekali tingkah laku teman-teman yang lucu. Ada yang sms.an, tidur, ngobrol sendiri, ada yang gambar, baca novel, komik, ada yang menjaili temannya dan lainnya. Haha. Disaat sekolah seperti itu lah yang membuat kami rindu akan kebersamaan, kejailan teman-teman. Gokil-gokil dah.


9 Karakter Positif yang Harus Kamu Miliki

Ahmad Ghilman
1102413066

          Karakter memiliki peranan yang penting dalam tingkah laku kita sehari-hari. Seorang yang memiliki karakter yang baik, akan menjadi pribadi yang unggul dan disukai semua orang. Apa saja karakter baik yang harus dimiliki? Berikut ini 9 karakter baik yang harus dimiliki setiap orang.
1. Religius
Taat pada agama adalah hal yang paling utama. Seorang yang regilius akan memiliki sikap yang patuh pada ajaran agama, bertoleransi pada agama lain, serta hidup rukun antar pemeluk agama.
2. Jujur
Seorang yang selalu berbuat jujur akan dipercaya oleh orang lain. Sebaliknya, jika ia sering berbohong, ia tidak akan dipercaya bahkan dibenci. Orang yang jujur akan dapat mengemban amanah dengan baik.
3. Toleransi
Toleransi erat kaitannya dengan kerukunan. Hidup penuh toleransi berarti ia menghargai perbedaan yang ada, baik itu perbedaan pendapat, golongan, ras maupun perbedaan agama. Orang yang toleran akan mudah menerima perbedaan yang ada di sekitarnya dan tidak suka menimbulkan konflik.
4. Disiplin
Sikap disiplin adalah sikat yang taat dan patuh pada ketentuan dan aturan. Orang yang disiplin akan mudah menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
5. Kerja Keras
Kerja keras merupakan sikap bersungguh-sunguh dalam melakukan pekerjaan. Ia tidak mudha menyerah dan selalu mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi.
6. Mandiri
Orang yang mandiri tidak mudah tergantung pada orang lain. Ia sebisa mungkin mencoba untuk tidak membebani orang lain dalam menyelesaikan tugasnya.
7. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu penting untuk dimiliki. Orang yang karakter ini tidak akan puas dengan pengetahuan yang dimilikinya, ia akan terus belajar menambah ilmunya.
8. Bersahabat/Komunikatif
Sifat bersahabat dan komunikatif penting untuk dimiliki. Orang yang komunikatif akan lancar dalam berkomunikasi dengan lainnya.
9. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sikap siap menanggung segala akibat yang telah dilakukan, baik itu buruk ataupun baik.
Dari kesembilan karakter di atas, mana yang termasuk karaktermu??