Rimbi Wijanti
Wajib belajar 9 tahun (Wajar 9 tahun) merupakan salah satu upaya yang
dicanangkan oleh pemerintah untuk menangani pemerataan pendidikan di Indonesia.
Wajar 9 tahun ini dianggap akan mampu menambah kualitas pendidikan secara
keseluruhan khususnya peserta didiknya. Sebagaimana hakikat pendidikan yang
mengatakan bahwa sesungguhnya pendidikan adalah hak setiap individu dari anak
bangsa untuk menikmatinnya. Maka kebijakan Wajar 9 tahun ini merupakan salah
satu kebijakan yg sangat humanis.
Peserta didik sendiri sebagai salah satu
komponen dalam pendidikan perlu penanganan khusus agar kebijakan tersebut
bisa berjalan dengan lancar. Selain itu setiap orangtua haruslah
menumbuhkan sikap tanggap akan pendidikan pada anak-anaknya untuk masa depannya. Karena pada realitasnya
justru banyak orang tua yang tidak
menyekolahkan anaknya meskipun sudah “gratis”.
Setidaknya kebijakan sekolah gratis itu
sudah sangat membantu pertumbuhan pendidikan di Indonesia, mungkin memang
karena adanya faktor X yang menyebabkan kurangnya minat orangtua untuk
menyekolahkan anaknya. Banyak orangtua yang sampai saat ini belum mengerti akan
pentingnya pendidikan, serta hanya berkutat pada materi saja. Banyak alasan
yang dikemukakan mereka seperti menguras uang, waktu dan tenaga tetapi tetap
miskin dan lain sebagainya.
Mencari ilmu sendiri merupakan sebuah
proses yang panjang, tidak akan etis jika langsung menantikan buah hasilnya.
Setidaknya kita harus menunggu agar buah tersebut masak dengan sempurna
kemudian memetiknya.Sayangnya kebanyakan orangtua tidak memikirkan sampai
sejauh itu. Maka dari itu dari pihak pemerintah sendiri harus sering sering
melakukan penyuluhan agar anggapa negative seperti diatas tidak terjadi
lagi.
Sudah waktunya bagi kita untuk ikut menyokong
pendidikan di Negara kita mulai dari hal kecil yaitu memotivasi agar orang di
sekitar kita mau bersekolah walaupun dengan berbagai keterbatasannya. Mari kita
mengupayakan bersama perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat
Indonesia. Tidak lupa untuk daerah daerah di Indonesia yang masih terisolasi
juga harus diperhatikan, seperti upaya SM3T yang sangat membantu proses
pendidikan di daerah daerah tersebut.
No comments:
Post a Comment