Friday, September 26, 2014

Kursus Dalam Pendidikan Non Formal

Nani Maryani

Kursus adalah salah satu bagian dari wujud pendidikan nonformal. Mungkin ada diantara kalian yang masih bingung membedakan antara bimbel, les private dan kursus. Ketiganya sama-sama wujud dari pendidikan non formal, namun terdapat sedikit perbedaan berkaitan dengan isi atau kontennya. Bimbel adalah salah satu sarana bagi mereka yang ingin menambah dan mendalami materi pelajaran disekolah. Materi yang disajikan biasanya berupa penyelesaian soal-soal secara cepat. Les private hampir sama dengan bimbel, hanya saja lebih bersifat pribadi karena biasanya hanya terdiri dari satu murid dan satu pengajar, serta proses pembelajan biasanya dilakukan dirumah siswa yang bersangkutan. Sedangkan kursus lebih mengarah pada pelatihan skill, misalnya kursus komputer, tata boga, bahasa inggris dan tata busana. Pelatihan ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan sesuai skill yang mereka asah melalui kursus, atau bisa juga hanya untuk kebutuhan pribadi, misalnya memasak untuk keluarga.
Dalam pelaksanannya, kursus tidak mengenal tingkatan usia ataupun latar belakang pendidikan, siapapun yang ingin mengasah skill boleh mengikutinya. Pendidikan non formal ini biasanya akan menyediakan program-program pelatihan yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat di suatu tempat. Misalnya saja menjahit, pelatihan tersebut akan disediakan oleh lembaga kursus yang berada di lingkungan masyarakat yang mayoritas ibu-ibu rumah tangganya tidak bekerja. Kursus tersebut dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menambah penghasilan keluarga tanpa harus keluar rumah. Jadi, dengan mengikuti kursus diharapkan suatu masyarakat mampu untuk menyalurkan potensinya, tidak hanya melamar kerja kesana sini namun hasilnya tidak memuaskan, tetapi setidaknya mampu untuk membuka usaha sendiri, dan akan lebih baik jika bisa membuka lapangan pekerjaan juga untuk  masyarakat banyak.
Selain sebagai sarana belajar tambahan bagi siswa atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, kursus juga sangat dibutuhkan bagi mereka yang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkat kemiskinan dan keterbelakangan. Kursus dapat membuat masyarakat menjadi lebih peka terhadap lingkungannya, sehingga pada akhirnya mereka mampu untuk memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat. Tidak hanya dari orang yang berpendidikan tinggi yang bisa membuka lembaga kursus, tetapi juga bagi mereka yang memiliki keahlian tertentu dan terketuk untuk membantu memberdayakan masyarakat disekitarnya.


No comments:

Post a Comment