Nani Maryani
Kursus
adalah salah satu bagian dari wujud pendidikan nonformal. Mungkin ada diantara
kalian yang masih bingung membedakan antara bimbel, les private dan kursus.
Ketiganya sama-sama wujud dari pendidikan non formal, namun terdapat sedikit perbedaan
berkaitan dengan isi atau kontennya. Bimbel adalah salah satu sarana bagi
mereka yang ingin menambah dan mendalami materi pelajaran disekolah. Materi
yang disajikan biasanya berupa penyelesaian soal-soal secara cepat. Les private
hampir sama dengan bimbel, hanya saja lebih bersifat pribadi karena biasanya hanya
terdiri dari satu murid dan satu pengajar, serta proses pembelajan biasanya dilakukan
dirumah siswa yang bersangkutan. Sedangkan kursus lebih mengarah pada pelatihan
skill, misalnya kursus komputer, tata boga, bahasa inggris dan tata busana. Pelatihan
ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan sesuai
skill yang mereka asah melalui kursus, atau bisa juga hanya untuk kebutuhan
pribadi, misalnya memasak untuk keluarga.
Dalam
pelaksanannya, kursus tidak mengenal tingkatan usia ataupun latar belakang
pendidikan, siapapun yang ingin mengasah skill boleh mengikutinya. Pendidikan
non formal ini biasanya akan menyediakan program-program pelatihan yang banyak
dibutuhkan oleh masyarakat di suatu tempat. Misalnya saja menjahit, pelatihan
tersebut akan disediakan oleh lembaga kursus yang berada di lingkungan masyarakat
yang mayoritas ibu-ibu rumah tangganya tidak bekerja. Kursus tersebut dapat
menjadi pilihan yang tepat untuk menambah penghasilan keluarga tanpa harus
keluar rumah. Jadi, dengan mengikuti kursus diharapkan suatu masyarakat mampu
untuk menyalurkan potensinya, tidak hanya melamar kerja kesana sini namun hasilnya
tidak memuaskan, tetapi setidaknya mampu untuk membuka usaha sendiri, dan akan
lebih baik jika bisa membuka lapangan pekerjaan juga untuk masyarakat banyak.
Selain sebagai sarana belajar tambahan
bagi siswa atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, kursus juga sangat
dibutuhkan bagi mereka yang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkat
kemiskinan dan keterbelakangan. Kursus dapat membuat masyarakat menjadi lebih
peka terhadap lingkungannya, sehingga pada akhirnya mereka mampu untuk memperbaiki
dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat. Tidak hanya dari orang yang
berpendidikan tinggi yang bisa membuka lembaga kursus, tetapi juga bagi mereka
yang memiliki keahlian tertentu dan terketuk untuk membantu memberdayakan
masyarakat disekitarnya.
No comments:
Post a Comment