Friday, September 26, 2014

Belajar Efektif dengan Sekolah Alam

Ferlina

            Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pembelajaran di Indonesia sebagian besar terpusat pada pembelajaran formal. Orang tua cenderung memilih sekolah formal untuk anaknya daripada memasukkan anaknya ke sekolah non-formal. Para orang tua menganggap anaknya berhasil jika anaknya memiliki nilai yang baik atau paling tinggi dalam rapor. Bahkan sebagian besar orang tua tidak tahu bagaimana proses belajar anaknya di sekolah, seperti apa perkembangan anaknya di sekolah, yang penting adalah nilai rapor anaknya bagus dan bahkan paling bagus di kelas. Hal ini memang sepertinya sangat mebanggakan bagi orang tua. Namun dalam proses pembelajaran juga harus memikirkan bagaimana perasaan anak saat di sekolah, apakah Ia merasa senang dengan pola pembelajaran di sekolahnya atau justru sebaliknya. Dalam hal ini adanya sekolah alam membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan berbeda proses pembelajarannya daripada sekolah formal.
            Sekolah alam memiliki pola pembelajaran yang berbeda dibanding sekolah formal, yaitu dengan cara pendekatan kepada siswa dan lingkungan yang diolah dengan cara yang unik. Sekolah ini memanfaatkan alam sebagai media utama pembelajaran. Metode pembelajaran praktek langsung lebih dominan dengan memanfaatkan sumber daya di sekitar sekolah secara optimal dan mengutamakan prinsip keterpaduan, baik keterpaduan kurikulum maupun keterpaduan pengelolaan.  Gurupun belajar dari murid, bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka juga belajar dari alam sekelilingnya. Mereka belajar bukan untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah Alam mengimplementasikan pola pembelajaran kriteria dalam standar proses dan penilaian dari 8 Standar Nasional Pendidikan. Dengan terpenuhinya standar tersebut maka pola pembelajaran sekolah alam dapat dinyatakan efektif.
            Anggapan bahwa sekolah non-formal tidak mencerdaskan siswa ini berbanding terbalik dengan fakta yang ada dari hasil pebelajaran yang ada di sekolah non-formal. Model pembelajaran di sekolah non-formal yaitu siswa diajarkan untuk mampu mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata dan sekaligus dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima dengan terintegrasi. Para orang tua sebaiknya memilihkan konsep pendidikan yang tepat untuk anak dapat membantunya mendapatkan ketrampilan yang berguna kelak bagi kehidupannya di masa depan. Bentuk pendidikan yang tepat bagi anak juga dapat membantu ia mengembangkan potensi yang dimilikinya semaksimal mungkin. 

No comments:

Post a Comment