Ferlina
Sudah tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa pembelajaran di Indonesia sebagian besar terpusat pada
pembelajaran formal. Orang tua cenderung memilih sekolah formal untuk anaknya
daripada memasukkan anaknya ke sekolah non-formal. Para orang tua menganggap
anaknya berhasil jika anaknya memiliki nilai yang baik atau paling tinggi dalam
rapor. Bahkan sebagian besar orang tua tidak tahu bagaimana proses belajar
anaknya di sekolah, seperti apa perkembangan anaknya di sekolah, yang penting
adalah nilai rapor anaknya bagus dan bahkan paling bagus di kelas. Hal ini
memang sepertinya sangat mebanggakan bagi orang tua. Namun dalam proses
pembelajaran juga harus memikirkan bagaimana perasaan anak saat di sekolah,
apakah Ia merasa senang dengan pola pembelajaran di sekolahnya atau justru
sebaliknya. Dalam hal ini adanya sekolah alam membantu proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan dan berbeda proses pembelajarannya daripada sekolah
formal.
Sekolah
alam memiliki pola pembelajaran yang berbeda dibanding sekolah formal, yaitu dengan cara pendekatan kepada siswa dan
lingkungan yang diolah dengan cara yang unik. Sekolah ini memanfaatkan alam
sebagai media utama pembelajaran. Metode pembelajaran praktek langsung lebih
dominan dengan memanfaatkan sumber daya di sekitar sekolah secara optimal dan
mengutamakan prinsip keterpaduan, baik keterpaduan kurikulum maupun keterpaduan
pengelolaan. Gurupun belajar dari murid,
bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya
belajar di kelas, tetapi mereka juga belajar dari alam sekelilingnya. Mereka
belajar bukan untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar untuk bisa
memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah Alam mengimplementasikan
pola pembelajaran kriteria dalam standar proses dan penilaian dari 8 Standar
Nasional Pendidikan. Dengan terpenuhinya standar tersebut maka pola
pembelajaran sekolah alam dapat dinyatakan efektif.
Anggapan
bahwa sekolah non-formal tidak mencerdaskan siswa ini berbanding terbalik
dengan fakta yang ada dari hasil pebelajaran yang ada di sekolah non-formal. Model
pembelajaran di sekolah non-formal yaitu siswa diajarkan untuk mampu mengaitkan
pelajaran dengan kehidupan nyata dan sekaligus dapat mengaitkan hubungan antar
pelajaran yang mereka terima dengan terintegrasi. Para orang tua sebaiknya
memilihkan konsep pendidikan yang tepat untuk anak dapat membantunya
mendapatkan ketrampilan yang berguna kelak bagi kehidupannya di masa depan.
Bentuk pendidikan yang tepat bagi anak juga dapat membantu ia mengembangkan
potensi yang dimilikinya semaksimal mungkin.
No comments:
Post a Comment