Thursday, October 2, 2014

Permasalahan pendidikan formal yang banyak terjadi di Indonesia

Nining Rihanah
1102413071

Sekarang ini banyak sekali permasalahan yang dialami oleh beberapa jenis sekolahan, baik itu sekolah formal, informal dan non formal, tapi sekarang saya akan lebih banyak membahas permasalahan yang dialami oleh pendidikan formal. Kenapa? Karena disini banyak sekali yang mengalaminya, dan paling banyak jumlah orang yang memilih sekolah di sekolah formal ini.
Beberapa permasalahan pendidikan yang muncul di Indonesia banyak disebabkan karenak adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan oleh orang-orang yang atau sering disebut dengan pelaku pendidikan, dengan apa yang terwujud menjadi tidak sesuai. Contohnya seperti harapan masyarakat seluruh Indonesia untuk menikmati pendidikan yang sesuai dengan pasal 31 ayat 1, yakni : “ Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.” Dari kenyataan yang ada dalam proses mendapatkan pendidikan yang layak bagi setiap warga Negara  tidak sesuai dengan pasal tersebut. Karena masih banyak jutaan anak yang belum mengenal pendidikan yang ada di sekolah formal.
Masalah-masalah pendidikan khususnya pada pendidikan formal di Indonesia bisa dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
1. Masalah tentang kesempatan memperoleh pendidikan,
Masalah kesempatan untuk memperoleh pendidikan adalah  perbandingan antara masukan pendidikan  (raw input) atau  jumlah penduduk yang tertampung dalam satuan-satuan pendidikan. Masalah parsisipasi pendidikan ini berhubungan dengan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan, kemampuan ekonomi orang tua, kondisi fisik dan psikis calon peserta didik, terbatasnya daya tampung pendidikan, dan juga keterjangkauan lokasi pendidikan
2. Masalah efisiensi pendidikan,
Masalah efisiensi pendidikan berkenaan dengan proses pengubahan atau transformasi masukan menjadi produk (output). Salah satu cara menentukan mutu pendidikan adalah mengitung besar kecilnya penghamburan pendidikian , dalam arti mengitung jumlah murid/mahasiswa/peserta didik yang  putus sekolah, meng-ulang atau selesai tidak tepat waktu.
Masalah efisiensi pendidikan ini berhubungan dengan kualitas : tenaga kependidikan, peserta didik, kurikulum, program belajar dan pembelajaran, sarana/prasarana pendidikan, dan suasana sosial budaya.
3. Masalah  efektivitas pendidikan,
Masalah efektivitas pendidikan berkenaan dengan rasio antara tujuan pendidikan dengan hasil pendidikan (output), artinya sejauh  mana tingkat kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.
4. Masalah relevansi pendidikan.
Masalah ini berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Masalah relevansi pendidikan berhubungan dengan : tuntutan satuan pendidikan yang lebih atas yang terus meningkat dalam upaya mencapai pendidikan yang lebih berkualitas, aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat dalam upaya mencapai kehidupan yang berkualitas, ketersediaan lapangan pekerjaan di masyarakat.
Penjelasan diatas termasuk permasalahan pendidikan secara umum, kemudian kita didalam masalah pendidikan di Indonesia juga ada yang khusus dan sangat penting juga untuk kita perhatikan dan selesaikan secara efektif nih, seperti :
1.Rendahnya kesadaran bagi masyarakat pentingnya ilmu pendidikan
Masih banyak ternyata masyarakat Indonesia yang masih rendah kesadarannya untuk mendapatkan ilmu pendidikan. Terutama bagi didaerah-daaerah terpencil. Dan pada masyarakat kota yang tidak ada kesadaran untuk mmenempuh pendidikan menganggap lebih enak mencari uang dari pada menghabiskan uang buat pendidikan.
2.Kesejahteran guru
Sebelum dikenalnya sertifikasi guru, kesejahteraan para guru belum dikatakan sejahtera. Sekarang guru sudah mulai diangkat peranannya sebagai pendidik agar l menjadi seorang guru yang professional.
3. Prasarana yang tidak memadai
Bagi sekolah-sekolah yang berasal .dari sekolah negeri tak jarang dilihat bangunan-bangunan sekolah yang hampir rubuh, atapnya berlubang dan alat-alat buat praktik pelajaran science tidak ada sementara didalam mata pelajaran itu diharus diperaktikkan.
4. Biaya pendidikan yang semakin mahal
Mahalnya harga uang sekolah, buku, perlengkapan ini-itu membuat para orang tua merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anaknya buat pendidikan.
5. Cara belajar
Pendidikan di Indonesia bersifat teoritis yang selalu menghafal dalam belajar, sehingga membuat siswa tidak bisa menalar terhadap suatu konsep.
6. Kurang menghargai pendidikan bagi yang berprestasi
Banyaknya anak-anak Indonesia memenangkan ajang olimpiade science di luar negeri tidak begitu ditanggapi oleh para petinggi-petinggi di Negara ini. Sehingga anak-anak yang telah memiliki kemampuan yang luar biasa tersebut tidak dapat berkembang dan memilih Negara lain yang dapat membantu kemampuan dibidangnya masing-masing.

No comments:

Post a Comment