Thursday, October 2, 2014

Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Karakter

Rohmat Muflikhul Huda
1102413059

                Pendidikan karakter merupakan sebuah konsep yang ditanamkan kedalam diri sesorang dan dapat membentuk pribadi sesorang menjadi lebih santun, beradab serta sehat jasmani dan rohani. Dalam pelaksanaannya pendidikan karakter memiliki Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari pendidikan karakter itu sendiri.
          Ketika kita membicarakan faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter, tentulah hal pertama yang terpikirkan oleh kita adalah moral. Memang pada kenyataannya moral menjadi faktor utama dari pendidikan karakter, akan tetapi masih ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi dari pelaksanaan pendidikan karakter. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
a.         Latar Belakang Ekonomi
Setiap anak sebenarnya memiliki kemampuan yang sama, akan tetapi karena terbentur faktor ekonomi maka terbentur juga kemampuannya dalam menerima materi. Lebih jelasnya, siswa yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki ekonomi tinggi akan lebih mudah untuk memilih jenis pendidikan, dimana dia akan menempuh pendidikan, dan juga bentuk pendidikan yang sesuai sehingga dapat membantu dalam pembentukan karakternya. Hal ini berbeda dengan siswa yang dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, ia terkadang harus mendapatkan pendidikan yang jauh dari kata layak. Bahkan kemungkinan yang terburuk adalah, ia harus putus sekolah karena harus membantu kelurganya mencari nafkah. Hal inilah yang justru menjadi penghambat dari pendidikan karakter itu sendiri, karena jika seorang anak sekecil itu sudah harus putus sekolah dan membantu orang tuanya untuk mencari nafkah, maka hal tersebut akan mempengaruhi karakter dan psikologi anak tersebut.

b.        Faktor dari dalam, (Faktor kedua orang tua)
Orang tua juga memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Secara logika, orang tua yang berada pada tingkat ekonomi tinggi seharusnya lebih memfokuskan pendidikan anaknya memang benar-benar untuk memperoleh pendidikan dan bukan menempatkan pendidikan anaknya hanya untuk supaya nanti dapat mendapat pekerjaan, dengan alasan untuk kebaikan anaknya di masa depan. Hal ini justru membuat seorang anak menjadi enggan untuk mengenyam bangkupendidikan,karena pendidikan tersebut dilakukan bukan karena kehendaknya sendiri melainkan kehendak orang tuanya. Begitu pula dengan orang tua yang memiliki tingkat ekonomi rendah, janganlah menjadikan faktor ekonomi untuk membentengi kemampuan si anak.  Keterlibatan orang tua dalam dunia pendidikan sangat di butuhkan untuk mencapai kesempurnaan pendidikan. Jangan sampai orang tua justru menjadi penghambat upaya-upaya yang dilakukan negara maupun guru dalam menanamkan pendidikan karakter khususnya.

c.         Pendidik (Guru)
Pendidik tidak kalah pentingnya dalam menjalankan dunia pendidikan. Seorang guru yang yang baik, pasti mampu memahami kebutuhan khusus setiap siswa yang nantinya dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan kurikulum yang sedang berlangsung. Guru juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan dan juga teladan yang nanti bakal ditiru oleh murid-muridnya. Oleh sebab itu, pendidikan karakter seorang siswa juga dapat dipengaruhi oleh tingkah laku seorang guru, karena ketika seorang guru melakukan sebuah keteledoran tidak menutup kemungkinan siswanya juga akan melakukan hal yang sama, begitupun sebaliknya. Karena kecenderungan siswa ketika di sekolah, akan lebih banyak meniru perilaku seorang guru. Jadi guru juga memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan pendidikan karakter, karena guru itu “digugu lan dituru” atau dalam bahasa indonesia (diikuti dan dicontoh).
Ke tiga faktor tersebut harus berjalan seiringan dan saling berkaitan, demi terbentuknya sebuah pendidikan karakter yang benar-benar menekankan pada niali-nilai pendidikan karakter dan lebih jauh lagi, kita semuapasti mengharapkan terbentuknya sebuah pendidikan yang baik bahkan mendekati kesempurnaan.  

3 comments: