Monday, October 13, 2014

E-learning sebagai Penunjang Pembelajaran Masa Kini

M. Rosid Hidayat

Perubahan paradigma dalam pranata pendidikan yang awalnya terpusat menjadi desentralisasi membawa konsekuensi dalam pengelolaan pendidikan, khususnya ditingkat sekolah. Kebijakan tersebut dapat dimaknai sebagai pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada sekolah untuk mengelola sekolah, termasuk di dalamnya berinovasi dalam pengembangan kurikulum dan model-model pembelajaran. Salah satunya yaitu penggunaan E-learning sebagai penunjang pembelajaran di era modern.
Dalam hal ini pemerintah dapat menjadi faktor pendukung dari segi kebijaksanaan antara lain mendorong sekolah-sekolah untuk menerapkan dari mulai tingkat uji coba hingga tingkat pemakaian secara penuh. Program-program kompetitif yang melibatkan para ahli dapat direncanakan guna memperkaya materi-materi online yang berkualitas untuk mengisi portal sistem e-learning.
Tak hanya itu, program e-learning kini sudah masuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang pendidikan jarak jauh. Disebutkan dalam peraturan nomor 109 tahun 2013 pasal 1 bahwa pembelajaran elektronik (e-learning) masuk ke pendidikan jarak jauh yang mana tujuannya untuk mempermudah peserta didik dalam pembelajaran.
Secara sederhana e-learning diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer yang dilengkapi dengan sarana telekomunikasi (internet, intranet, ekstranet) dan multimedia (grafis, audio, video) sebagai media utama dalam penyampaian materi dan interaksi antara pengajar (guru/dosen) dan pembelajar (siswa/mahasiswa). Model pembelajaran berbasis e-learning mengakibatkan pada perubahan budaya belajar dalam kontek pembelajarannya. Siswa dituntut secara mandiri untuk belajar dengan pembelajaran secara online dan guru dituntut untuk mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
Mengapa harus e-learning? Dengan menggunakan sistem e-Learning, SDM yang terdapat dibeberapa institusi terkenal, bisa dimanfaatkan secara bersama. Pada saat yang bersamaan, akses untuk mendapatkan kesempatan belajar juga akan semakin besar, sehingga tingkat partisipasi untuk bisa belajar, akan semakin tinggi. Hal ini akan merangsang permintaan penyebaran infrastruktur TIK ke berbagai daerah lainnya, yang pada akhirnya akan menghidupkan roda ekonomi daerah karena informasi semakin mudah diakses.


No comments:

Post a Comment