Friday, October 3, 2014

Perbandingan Sistem Pendidikan di Sekolah Swasta

Khusnul Roifah

Tertarik dengan sekolah swasta yang sudah bonafide dalam segi kualitas pendidikan dengan sekolah swasta yang masih terkesan “amatiran”. Keadaan sekolah swasta nasional yang sudah bonafide dalam bidang pendidikan sangatlah berbanding terbalik dengan sekolah swasta yang masih terkesan “amatiran”.
Ketika itu, kelompok saya melakukan observasi di SMA Karangturi Semarang. kami mewawancarai Ibu Septi, beliau menjelaskan tentang sistem pendidikan di sana. Mulai dari kurikulum, cara menanamkan karakter bagi warga sekolah tersebut, guru yang profesional, peserta didik, orang tua murid, dan lain sebagainya. Sepertinya sistem pendidikan di sana tertata dengan rapi tanpa ada setitikpun kekurangan di dalamnya. Di sekolah tersebut melakukan pembelajaran aktif selama lima hari yaitu hari Senin sampai dengan Jumat. Hari Sabtu digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia, seperti dengan dilakukannya clinical, remidial, dan untuk perbaikan. Itu adalah program mereka untuk meningkatkan prestasi siswa dalam hal akademik dan non-akademik.
Di SMA karangturi memiliki tiga slogan yaitu semua anak baik, semua anak berbakat, dan semua anak bisa. Masing-masing poin memiliki arti yang sangat luar biasa. Poin pertama yaitu semua anak baik. Semua anak baik secara karakter, oleh karena itu sekolah tersebut mengupayakan agar terbentuknya karakter yang baik, baik itu dari guru maupun muridnya. Seorang murid akan memiliki karakter yang baik apabila ia mencontoh orang yang berkarakter pula. Seperti contohnya, guru yang disiplin akan mempengaruhi muridnya untuk disiplin. Di sana, guru harus sudah sampai di sekolah pukul 06.30 WIB, setelah itu guru melakukan briefing dan doa bersama. Dan murid masuk pukul 06.55 kemuian menyanyikan lagu Mars Karangturi. Jika murid telat, maka wali kelas akan menegur anak tersebut.
Poin kedua yaitu semua anak berbakat. Sekolah tersebut mendukung pengembangan bakat dan minat siswanya. Sekolah memberikan fasilitas untuk si anak agar bisa berprestasi dan memberikan nama baik untuk sekolah. Sekolah tersebut telah memiliki prestasi akademin dan non akademik.
Poin ketiga yaitu semua anak bisa naik kelas. Semua anak bisa naik kelas, hanya saja waktunya yang berbeda. Di sana menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Itu adalah upaya sekolah untuk menerapkan akselerasi. Ketika anak yang memiliki kelemahan dalam pembelajaran, maka akan mendapatkan bimbingan pada hari Sabtu. Dalam bimbingan itu, anak akan dipantau sejauh mana perkembangan si anak sampai ia bisa seperti teman-teman lainnya.
Untuk sistem administrasi di sekolah tersebut sudah diurus oleh pihak yayasan. Jadi SMA tidak mengurusi masalah biaya, sekolah hanya mengurusi proses pembelajaran. Guru-guru di Karangturi juga bukan orang sembarangan, mereka adalah orang yang profesional. Untuk masuk sekolah tersebut harus bersaing dengan anak-anak lain yang memang memiliki prestasi, peminatnya sangat banyak. Orang tua murid di sana adalah orang-orang yang peduli dengan pendidikan. Mereka menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Bandingkan dengan sekolah swasta yang terkesan masih terkesan amatiran. Di daerah saya, ada sekolah swasta seperti wadah bagi orang-orang yang tidak masuk di sekolah negeri. Sekolah tersebut ibarat hanya sebagai pelarian. Peminat untuk masuk sekolah tersebut juga sedikit. Semua orang yang mendaftar, itulah yang diterima menjadi murid sekolah. Tenaga pendidiknya juga terkesan masih belum profesional. Tata tertib sekolah juga belum sepenuhnya dilaksanakan. Banyak murid yang merokok, terlambat datang ke sekolah, dan lain sebagainya. Untuk sistem administrasi, masih ada pungutan-pungutan yang dibebankan dari sekolah. Biaya yang banyak tapi belum sebanding dengan apa yang didapatkan. Seperti fasilitas yang kurang memadai, tenaga pengajar yang belum profesional, dan lain sebagainya.

Bandingkan dengan sekolah swasta yang memang benar-benar berkualitas. apakah yang salah dengan swasta-swasta tersebut? tidak ada yang salah, hanya saja sistem yang kurang baik. Seperti artikel yang saya tulis minggu kemarin, sistem yang baik akan menciptakan mutu pendidikan yang baik pula. Lagi-lagi sistem yang harus diperbaiki. Hendaknya masing-masing sekolah sadar akan artinya pendidikan dan kemudian memberikan aksi untuk kemajuan pendidikan. Sistem pendidikan di sekolah-sekolah harus diperbaiki agar kualitas pendidikan semakin baik.

No comments:

Post a Comment