Nur Rofikoh
FB : Nur Rofikoh
Pernahkah teman-teman membayangkan
bagaimana rasanya mengajar anak- anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa
(SLB) ? Menjadi guru untuk anak- anak berkebutuhan khusus sangatlah menantang.
Saya pernah mewawancarai seorang guru yang mengajar di MILB YKTM Sampangan yang
bernama Bapak Yuhan. Bapak Yuhan ini mengajar kelas anak- anak tuna rungu. Ketika
itu saya bertanya kaitannya dengan kesulitan yang sering dihadapi beliau ketika
mengajar. Dan beliau mengatakan bahwa untuk menjadi seorang guru yang dibuthkan
hanyalah keyakinan. Jika seorang guru sudah benar- benar yakin dan mantap untuk
mengajar, maka masalah apapun yang menghadang dapat dengan mudah diatasi.
Khusus untuk anak- anak berkebutuhan
khusus modal dasar yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dan energi yang ekstra.
Untuk mengajar anak- anak yang normal saja sudah menguras energi yang banyak,
apalagi untuk anak- anak berkebutuhan khusus. Sudah pasti lebih banyak menguras
energi. Guru- guru yang mengajar di SLB sering kali disulitkan dengan anak-
anak yang usil, nakal, dan kemampuan adaptasinya yang sangat rendah. Apalagi
terkadang anak- anak nakal bukan karena timbul dari dirinya sendiri, akan
tetapi karena provokasi dari teman. Dan sering kali pula guru dihadapkan pada
emosi anak yang terkadang meledak- ledak. Guru- guru SLB memiliki tugas untuk
membimbing anak- anak berkebutuhan khusus tersebut, sehingga perilaku mereka
dapat diarahkan. Guru benar- benar memfokuskan dirinya untuk mengajar anak-
anak tersebut. Guru di SLB akan memantau anak didiknya satu per satu.
Guru- guru SLB memiliki pengaruh yang
besar pada anak- anak berkebutuhan khusus tersebut. Bagaimana guru membimbing
anak agar nantinya anak- anak berkebutuhan khusus tersebut dapat berbaur dengan
masyarakat, layaknya anak normal lainnya. Dengan melihat bagaimana perjuangan
guru- guru SLB, sudah seharusnya mereka mendapat dukungan dari pemerintah. Saya
hanya berharap bahwa pemerintah nantinya lebih bisa memperhatikan SLB yang ada
di seluruh Indonesia. Khususnya dengan memfasilitasi SLB- SLB dengan fasilitas
yang memang dibutuhkan untuk setiap kemampuan anak. Dan seharusnya kita sebagai
masyarakat luas memberikan apresiasi yang luar biasa pada guru- guru SLB. J
No comments:
Post a Comment