Imam Bustanul Arifin
Banyak yang beranggapan bahwa kurikulum itu berasal dari
peradaban barat, namun sesungguhnya konsep kurikulum ideal sudah dicontohkan 14
abad yang lalu di kota Mekah, Arab Saudi oleh agama Islam jauh sebelum bangsa
barat mengemukakan konsep kurikulum.
Dalam konsep kurikulum Islam ini diterangkan dalam surat Al-Luqman ayat
13-19. Dalam ayat ini diterangkan tentang kurikulum dalam mendidik anak,
utamanya anak kecil agar menjadi pribadi muslim sejati.
Dalam ayat 13 diterangkan bahwa pelajaran yang pertama
kali diberikan orang tua kepada seorang anak adalah tauhid.
واذقال لقمن لابنه
وهو يعظه يبني لاتشرك بالله’ان الشرك لظلم عظيم
Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada puteranya,
seraya ia memberi nasihat kepadanya: “hai anakku, janganlah engkau menyekutukan
Allah, sesungguhnya menyekutukan Allah itu sesuatu dosa besar (Al-Luqman:13).
Ayat berikutnya menjelaskan berikut:
ووصينا الانسان
بوالديه حملته امه وهناعلي وهن وفصله في عامين انشكرلي ولولديك الي المصير
Dan kami telah perintahkan kepada manusia (taat)
kepada orang tuanya. Ibunya mengandungnya dengan menderita lemah yang berganda
dan menyapihnya setelah dua tahun lamanya. (dan kami berfirman kepadanya):
“bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku tempatmu
kembali (Al-Luqman :14).
Dari ayat berikutnya kita bisa mengambil pelajaran bahwa
setelah kita menanamkan tauhid kepada anak kita, kita harus menanamkan ketaatan
dan kepatuhan anak kepada kedua orangtuanya, mengingat besar sekali peran dari
mereka berdua.
Kurikulum berikutnya diterangkan dalam ayat 16
يبني اقم الصلوة
واؤامر بالمعروف وانه عن المنكر واصبرعلي ما اصبك ان ذلك من عزم الامور
Hai anakku: “Dirikanlah solat, suruhlah orang berbuat
baik, dan laranglah dia berbuat mungkar (haram), serta sabarlah atas cobaan
yang menimpa engkau. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk sesuatu yang
diwajibkan Allah (Al-Luqman : 17).
Kurikulum berikutnya diterangkan dalam ayat 18-19 yang
berbunyi:
Dan janganlah engkau memalingkan muka dari orang
banyak, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan sombong, sesungguhnya
Allah tidak suka kepada setiap orang yang congkak dan sombong (18). Dan
sederhanakanlah dalam berjalan, dan rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk0buruknya
suara yang dibenci ialah suara keledai (19).
Dari uraian-uraian ayat suci Al-Qur’an tersebut sudahlah
jelas bahwa dalam mendidik anak agar menjadi muslim sejati ada kurikulumnya. Pendidikan
yang pertama dan paling utama diberikan kepada anak adalah Tauhid dan Aqidah.
Pelajaran berikutnya adalah pendidikan agar si anak taat dan menghormati kedua
orang tuanya. Pendidikan ketiga adalah pendidikan mengenai taqwa, yaitu
menjalankan segala perintah-Nya dan manjauhi segala larangan-Nya. Sedangkan pendidikan
berikutnya adalah mengenai akhlak dan perilaku.
No comments:
Post a Comment