Rohmat Mufhlikul Huda
Entah
kita sadari atau tidak, anak-anak kecil penerus masa depan bangsa telah
kehilangan sebagian kesenangan yang seharusnya mereka dapatkan. Kehilangan
kesenangan tersebut lantas memunculkan berbagai anggapan bahwa, perkembangan
seorang anak nantinya tidak dapat berkembang secara normal. Kita sering
mendengar istilah dewasa sebelum waktunya, atau anak karbitan.
Istilah tersebut agaknya tidak salah jika kita menengok perkembangan anak-anak
kecil dimasa sekarang, salah satu contohnya adalah, lebih seringnya mereka
menyanyikan lagu yang tidak sesuai dengan umur sekaligus makna dari lagu
tersebut.
Kali ini yang menjadi fokus kita
adalah Lagu anak-anak yang kini mulai hilang di telan zaman. Perkembangan
lagu dimasa sekarang memang sangatlah bagus bila dilihat dari sisi industri,
akan tetapi akan berbanding terbalik jika dilihat dari siapa yang menyanyikan
lagu tersebut atau siapa yang menikmati lagu tersebut. Tak jarang, sebuah lagu
memiliki makna yang dimana hanya dikususkan untuk orang-orang dewasa, akan
tetapi lagu tersebut juga dinyanyikan oleh anak-anak kecil dan itu menjadi
rancu sekaligus sumbang. Karena apa? Jelas, seorang anak yang masih dalam masa
pengawasan oleh kedua orang tuanya seharusnya menikmati lagu yang dapat
membangun karakternya, bukan malah memberikan lagu yang dapat menurunkan nilai
pendidikan karakter itu sendiri.
Kemana lagu anak-anak??? Itulah yang
menjadi pertanyaan besar kita. Jika kita ingat di tahun 2000-2005 lagu
anak-anak sangatlah laris dan sangat populer di kalangan masyarakat. Lagu
anak-anak pada masa itu juga memberikan pengaruh yang positif terhadap tumbuh
kembang anak. Namun akhir-akhir ini lagu anak-anak sangatlah jarang terdengar
lagi di masyarakat, bahkan di televisipun sudah jarang yang menayangkan video ataupun
lagu anak-anak, yang ada hanyalah tayangan acara musik dan itu hanya memberikan
atau memperdengarkan lagu-lagu yang kurang memberikan pendidikan, khususnya
pendidikan karakter bagi anak.
Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat
besar bagi kita, dan sangat penting untuk cepat diselesaikan, persoalan semacam
ini haruslah mendapat penanganan yang juga serius dari semua pihak, tidak hanya
Pemerintah, Komisi Perlindungan Anak, Komisi Penyiaran Indonesia, akan tetapi
hal ini juga menjadi PR besar bagi seluruh bangsa Indonesia. Bagaimana kita
bisa menciptakan sekaligus menghidupkan lagu anak-anak yang nantinya dapat
mengurangi resiko tumbuh kembang anak yang dewasa sebelum waktunya. Semoga ada
sumbangsi meskipun hanya hal kecil yang kita perbuat, akan tetapi dapat memiliki
manfaat bagi perkembangan anak-anak di Indonesia sebagai garuda penerus bangsa.
No comments:
Post a Comment