Nani
Maryani
Pendidikan nonformal
merupakan pendidikan yang tidak kalah penting dengan pendidikan informal dan
formal. Namun, bukan berarti pendidikan nonfomal tidak memiliki kekurangan. Ada
beberapa kekurangan yang terdapat dalam pendidikan nonformal yang mungkin juga
menyebabkan sebagian orangtua kurang mempercayai anaknya menempuh pendidikan
nonformal. Tetapi bukan berarti semua penyedia layanan pendidikan nonformal
kurang baik. Yang akan saya paparkan berikut ini hanya sebagai bahan
introspeksi bagi kita semua agar dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia,
baik pendidikan formal, nonformal, maupun informal.
Kelemahan
yang pertama adalah kurang optimalnya pelaksanaan pendidikan. Hal ini terjadi Karena
banyaknya lembaga pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan nonformal, baik
yang berstatus departemen maupun nondepartemen. Kenyataan tersebut memang bisa
dikatakan positif jika dilihat dari kuantitas. Namun dari segi kualiras dirasa
kurang baik. Karena banyaknya pendidikan nonformal yang disediakan terkadang
diselenggarakan juga oleh beberapa lembaga pendidikan nonformal, dan terkadang
bidang yang sama-sama mereka sediakan bukan merupakan program yang teramat
diperlukan. Sehingga hal tersebut membuat hal-hal yang penting terlupakan. Maka
disini sangat diperlukan adanya kerjasama antar lembaga pendidikan nonformal
agar tidak lagi terjadi tumpang tindih yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Kemudian yang menjadi
kelemahan pendidikan noformal berikutnya adalah terkait tenaga pendidik. Tenaga
pendidik dalam pendidikan nonformal seharusnya adalah orang yang mempunyai
latar bekakang pendidikan nonformal juga, bukan pendidikan formal. Secara kasat
mata mungkin antara pendidikan formal dan informal tidak begitu terlihat adanya
perbedaan. Namun dalam pelakasanaannya, pendidik formal tidak bisa mendidik
anak-anak di pendidikan nonformal. Karena dari segi cara pengajaran dan
pendekatan-pendekatan yang dilakukan pun akan berbeda. Maka akan lebih baik dan
tepat jika suatu bidang dikerjakan oleh orang yang profesional sesuai dengan
latar belakang pendidikannya agar hasil yang diperoleh pun akan maksimal.
Selanjutnya yang menjadi
kelemahan pendidikan nonformal yang sangat mempengaruhi pemikiran masyarakat
adalah anggapan mereka menganai pendidikan nonformal yang kurang penting karena
tidak mendapatkan ijazah seperti pendidika formal, sehingga motivasi mereka
akan turun. Kemudian mereka juga mengetahui dan melihat betul bahwa sistem
pengajaran yagn terdapat dalam pendidikan nonformal kurang kondusif, karena
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tenaga pendidik tidak sesuai
dengan kualifikasi yang seharusnya ditempati. Kebutuhan pasar yang lebih
mempercayai lulusan pendidikan formal daripada pendidikan nonformal juga
mempengaruhi minat masyarakat terhadap pendidikan nonformal. Dengan adanya
kelamahan-kelemahan yang kita ketahui ini, semoga para pendidik kita semakin
memperbaiki kualitas pengajaran mereka dan pastinya dukungan pemerintah pun
sangat dibutuhkan .
No comments:
Post a Comment