Yossika Vidya
Siswa yang masih duduk di jenjang Sekolah Dasar rata rata berusia 6 – 12 tahun. Diusia ini anak anak mengalami perubahan fisik, psikis maupun sosial yang akan berpengaruh dalam kelangsungan hidupnya kedepan. Dalam peristiwa ini ketika mereka mengalami perubahan dari fase anak anak menuju ke fase remaja dan diusia ini mereka akan mengalami masa pubertasnya masing masing. Hal ini akan sangat berpengaruh kepada aspek sosial dalam diri mereka. Krena dalam fase ini rasa egois mereka masih sangat tinggi.
Kita sebagai manusia tentunya sudah memiliki kodrat sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain khususnya orang yang berada disekeliling kita. Untuk itu sebagai orang tua kita harus menanamkan jiwa sosial yang baik dalam diri anak anak kita. Khusunya anak anak sekolah dasar yang masih memiliki pemikiran yang dinamis dan labil. Orang tua tentu tidak ingin anak anak mereka memiliki jiwa sosial yang rendah, hanya memikirkan kepentingan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan orang lain.
Interaksi sosial, keperdulian sosial atau jiwa sosial ini dapat dilatih atau diajarkan dirumah oleh para orang tua, karena pembelajaran pertama yang didapatkan anak sejak lahir terjadi dilingkungan keluarga. Namun untuk anak anak sekolah dasar, rasa keperdulian sosial dapat diperoleh atau dipelajari ketika mereka berada dilingkungan sekolah tentunya dengan bantuan dan bimbingan para Guru.
Beberapa upaya pihak sekolah untuk menanamkan rasa keperdulian siswa dan melatih siswa agar dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan yaitu dengan adanya mata pelajaran Agama sebagai dasar untuk bertindak dan berprilaku. Kemudian kebiasaan kebiasaan yang dilakukan didalam maupun diluar ruang kelas, berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada sesama teman maupun Guru, membantu teman ketika mengalami kesulitan, menengok teman ketika ada yang sakit, mengadakan infaq untuk membantu pihak pihak yang kurang mampu, mengadakan bakti sosial dan masih banyak lagi kegiatan kegiatan yang dapat melatih dan menanamkan keperdulian sosial kepada para siswa.
No comments:
Post a Comment