Rohmat Mufhlikul Huda
Beberapa
orang mungkin akan memberikan perhatian kepada anak yang dilihatnya proaktif,
bicaranya keras, suka membuat onar, suka menjaili temannya, ataupun pendiam dan
jarang bergaul. Beberapa hal tersebut sudah pasti ada di setiap sekolah-sekolah
yang ada di Indonesia, memang karakter seorang anak tidak dapat disamakan
antara satu dengan yang lainnya. Tiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda,
bahkan tidak jarang juga ada anak yang bermasalah dengan karakternya.
Ada
beberapa hal dimana anak memiliki masalah dengan karakternya, hal ini dapat
kita lihat dari ciri-ciri berikut ini.
1.
Tidak mau bekerja sama (Susah Diatur)
Hal yang paling
Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur
tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai
ada pemberontakan dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah
memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Bahkan sifat seperti demikian itu akan mejadi tambah parah ketika kita menyelesaikannya
dengan emosi dan juga pikiran yang kurang jernih. Oleh karena itu kita hanya
bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama dan juga pelan-pelan.
2.
Kurang terbuka dengan orang tua
Saat orang tua
bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan
malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah
ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orang tua tergantikan
dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Jika hal ini terjadi,
maka para orangtua hendaknya mawas diri dan mulai mengganti pendekatan kita.
3.
Menanggapi hal dengan negatif
Saat anak mulai
sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak
yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang
lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara
paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain.
Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini.
Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4.
Memisahkan diri dengan lingkungan (Flight Syndrome)
Saat anak
terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin
orang lain tahu tentang dirinya (memisahkan diri). Pada kondisi seperti ini, para
orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap
manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak?. Pada
kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti –
semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5.
Selalu mencari Perhatian dari orang lain
Suatu kejadian disekolah ketika
teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini
sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau
kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan
penerimaan dari teman-temannya maka para orang tua harap waspada. Karena bisa
jadi anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?????
Itulah beberapa
ciri yang ditunjukkan anak yang memiliki masalah dengan karakternya, semoga
artikel ini dapat bermanfaat bagi para orang tua khususnya sebagai rujukan
terhadap pengawasan perkembangan anak.
No comments:
Post a Comment