Muafid Ardyansyah
Kurikulum sebagai suatu perangkat yang dijadikan dasar dalam penyelenggaraan pendidikan, sering kali mengalami perubahan. Perubahan disini termasuk ke dalam pengembangan. Lalu, mengapa kurikulum dikembangkan? Kurikulum dikembangkan agar sesuai dengan zaman dan menjadi lebih baik, yang dalam hal ini kurikulum harus fleksibel. Lalu, dalam pengembangan kurikulum, faktor apa saja yang mempengaruhinya?
Faktor yang pertama adalah perguruan tinggi. Setidaknya ada dua hal yang menjadi faktor dominan, kenapa perguruan tinggi merupakan faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum. Pertama, dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di perguruan tinggi umum. Teknologi di sini, selain menjadi isi dari kurikulum, juga menjadi media bagi penunjang pendidikan. Kedua, dari pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan serta menyiapkan guru-guru di Perguruan Tinggi Keguruan (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). Jenis pengetahuan yang dikembangkan di Perguruan Tinggi akan mempengaruhi isi pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum.
Faktor yang kedua adalah masyarakat. Pendidikan bertujuan untuk menyiapkan peserta didiknya agar dapat menyesuaikan diri dan untuk dapat hidup bersama dengan masyarakat. Jadi sudah sewajarnya, kurikulum mencerminkan keinginan maupun harapan dari masyarakat, dimana si anak hidup. Keinginan dan harapan masyarakat inilah yang akan mempengaruhi isi dari kurikulum.
Faktor yang ketiga adalah sistem nilai. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali sistem nilai yang berkembang, seperti moral, budaya, adat-istiadat, dll. Pendidikan bertanggung jawab agar sistem nilai tersebut tetap dapat lestari dan terpelihara. Oleh karena itu, sistem nilai ini di masukan ke dalam kurikulum yang ada. Namun, hal ini juga sulit, melihat kenyataan jika masyarakat hidup secara heterogen, yang mana sistem nilai yang dianut tidak hanya satu, tapi banyak sistem nilai yang dianut.
No comments:
Post a Comment