Friday, January 2, 2015

Negeri dan Swasta ahmad rifai

                                                             Negeri dan Swasta
                                                                ahmad rifai
Negeri dan Swasta, apa bedanya? Lalu sekolah manakah yang lebih baik, negeri atau swasta? Pertanyaan ini tidak akan pernah cukup dijawab dengan hanya memilih salah satu dari dua pilihan. Karena, memilih sekolah tidak sama dengan memilih jawaban A, B, C, atau D. Kita tidak bisa menilai sekolah negeri lebih baik dari sekolah swasta secara sepihak, begitu pula sebaliknya. Setiap sekolah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam hal ini, jawaban yang paling bijaksan adalah, keunggulan suatu sekolah akan ditentukan oleh kepiawaian para pendidik “menyentuh” siswa dan seberapa besar prestasi yang telah diraih oleh peserta didiknya, dengan tanpa memperhatikan status negeri atau swastanya.

Negeri dan swasta. apalah arti sebuah nama, yang penting isi dan makna yang terkandung di dalamnya. Setiap institusi pendidikan, baik itu negeri maupun swasta, masing-masing memilki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dan kekurangan inilah yang menjadi nilai positif dan negatif setiap institusi tersebut. Mereka berusaha untuk menjadi yang terbaik sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalah guna belajar di sekolah negeri yang lengkap fasilitasnya namun ujung-ujungnya (sadar atau tidak) menjerumuskan peserta didik untuk berpikir kerdil, Atau, apalah guna belajar di sekolah swasta yang megah dan mahal namun akhirnya membuat peserta didik bertambah ria dan congkak.

Sekolah negeri dan swasta. Sekolah hanyalah sebuah institusi kecil yang mencoba membantu tugas kependidikan di ranah utama yaitu, keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain, sekolah bukanlah pemegang penuh tanggung jawab atas baik atau buruknya kualitas nilai peserta didik. Berlainan dengan sekolah, makna pendidikan tidak pernah mengenal batasan ruang dan waktu. Pendidikan bukanlah kata benda. Pendidikan bukanlah institusi. Oleh sebab itu, makna pendidikan tidak pernah memerintahkan atau menunjukkan isyarat bahwa setiap manusia wajib belajar di ruang-ruang kelas semata, yang mengandalkan adanya guru untuk menceramahi peserta didiknya dengan berlembar-lembar teori. Pendidikan adalah bagian penting di setiap aktivitas kehidupan. Semua aspek dalam kehidupan harus dijadikan tempat untuk memperoleh pendidikan mulai dari lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jika salah satu komponen itu diabaikan maka cita-cita pendidikan tidak akan berhasil dengan baik.

No comments:

Post a Comment