Thursday, January 1, 2015

Kekurangan Pendidikan Non Formal

Nani Maryani

                       
    Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang tidak kalah penting dengan pendidikan informal dan formal. Namun, bukan berarti pendidikan nonfomal tidak memiliki kekurangan. Ada beberapa kekurangan yang terdapat dalam pendidikan nonformal yang mungkin juga menyebabkan sebagian orangtua kurang mempercayai anaknya menempuh pendidikan nonformal. Tetapi bukan berarti semua penyedia layanan pendidikan nonformal kurang baik. Yang akan saya paparkan berikut ini hanya sebagai bahan introspeksi bagi kita semua agar dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, baik pendidikan formal, nonformal, maupun informal.
    Kelemahan yang pertama adalah kurang optimalnya pelaksanaan pendidikan. Hal ini terjadi Karena banyaknya lembaga pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan nonformal, baik yang berstatus departemen maupun nondepartemen. Kenyataan tersebut memang bisa dikatakan positif jika dilihat dari kuantitas. Namun dari segi kualiras dirasa kurang baik. Karena banyaknya pendidikan nonformal yang disediakan terkadang diselenggarakan juga oleh beberapa lembaga pendidikan nonformal, dan terkadang bidang yang sama-sama mereka sediakan bukan merupakan program yang teramat diperlukan. Sehingga hal tersebut membuat hal-hal yang penting terlupakan. Maka disini sangat diperlukan adanya kerjasama antar lembaga pendidikan nonformal agar tidak lagi terjadi tumpang tindih yang sebenarnya tidak terlalu penting.
   Kemudian yang menjadi kelemahan pendidikan noformal berikutnya adalah terkait tenaga pendidik. Tenaga pendidik dalam pendidikan nonformal seharusnya adalah orang yang mempunyai latar bekakang pendidikan nonformal juga, bukan pendidikan formal. Secara kasat mata mungkin antara pendidikan formal dan informal tidak begitu terlihat adanya perbedaan. Namun dalam pelakasanaannya, pendidik formal tidak bisa mendidik anak-anak di pendidikan nonformal. Karena dari segi cara pengajaran dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan pun akan berbeda. Maka akan lebih baik dan tepat jika suatu bidang dikerjakan oleh orang yang profesional sesuai dengan latar belakang pendidikannya agar hasil yang diperoleh pun akan maksimal.

     Selanjutnya yang menjadi kelemahan pendidikan nonformal yang sangat mempengaruhi pemikiran masyarakat adalah anggapan mereka menganai pendidikan nonformal yang kurang penting karena tidak mendapatkan ijazah seperti pendidika formal, sehingga motivasi mereka akan turun. Kemudian mereka juga mengetahui dan melihat betul bahwa sistem pengajaran yagn terdapat dalam pendidikan nonformal kurang kondusif, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tenaga pendidik tidak sesuai dengan kualifikasi yang seharusnya ditempati. Kebutuhan pasar yang lebih mempercayai lulusan pendidikan formal daripada pendidikan nonformal juga mempengaruhi minat masyarakat terhadap pendidikan nonformal. Dengan adanya kelamahan-kelemahan yang kita ketahui ini, semoga para pendidik kita semakin memperbaiki kualitas pengajaran mereka dan pastinya dukungan pemerintah pun sangat dibutuhkan .

No comments:

Post a Comment