Alimi
Pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah-sekolah percontohan yang ada di Indonesia, memang pada awalnya menemui banyak pro dan kontra. Dari mulai pelaksanaannya yang terkesan terburu-buru tanpa memperhatikan kesiapan dari sekolah yang ada di Indonesia, juga sampai masalah SDM pengajar yang belum memadai, kurangnya sosialisasi yang mendalam terhadap isi dari kurikulum 2013 juga menambah daftar panjang kurang siapnya kurikulum ini untuk di implementasikan di ranah pendidikan di Indonesia. Berdasarkan data dari Kemendikbud, tercatat sebanyak 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang ditunjuk sebagai sekolah percontohan.
Ribuan sekolah tersebut terdiri atas 2.598 sekolah
dasar, 1.437 sekolah menengah pertama, 1.165 sekolah menengah atas dan 1.021
sekolah menengah kejuruan. Sedangkan, pihak Kemendikbud mencatat saat ini ada
208 ribu sekolah di seluruh Indonesia yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013.
Tak ayal sekarang Mendikbud yang baru Anies Baswedan,
mempertimbangkan dengan seksama berbagai kendala yang di alami dalam
implementasi Kurikulum 2013, sehingga beliau dengan bijaksana mengehentikan
segala kegiatan penerapan kurikulum 2013. Anies Baswedan mengungkapkan bahwa
tidak ada satu kekurangan Kurikulim 2006 yang mengharuskan diganti menjadi
Kurikulum 2013. Menurutnya Kurikulum 2006 justru memberi peluang kepada sekolah
untuk menyusun kurikulumnya sendiri, selain menggunakan kurikulum nasional.
"Ada
keberagaman dan kebinekaan dalam Kurikulum 2006," ujar Anies.
Dengan alasan inilah mengapa penerapan kurikulum
2013 di hentikan, dan Mendikbud memberikan kelonggaran terhadap pihak sekolah
untuk memakai kurikulum 2013 atau kurikulum 2006 yang di anggap yang paling pas
untuk diterapkan di sekolah masing-masing. Dengan ini harapanya adalah
sekolah-sekolah mampu mengoptimalkan segala potensi pengembangan pendidikan
yang ada tanpa terkendala kurikulum yang beberapa bulan terakhir terkesan
membebani pihak sekolah.
Dengan dihentikannya penerapan kurikulum 2013 ini,
Mendikbud secara total akan melakukan evaluasi secara mendalam terhadap isi
kandungan dalam kurikulum 2013 ini, sehingga nantinya akan di peroleh hasil
resmi mengenai kurikulum mana yang harus diterapkan sekolah-sekolah di seluruh
Indonesia. Tidak menutup kemungkinan kurikulum 2013 akan di pakai lagi dengan
beberapa perubahan, dan begitupun penerapan kembali kurikulum 2006 jika itu
memang kurikulum yang paling tepat untuk di terapkan di dunia pendidikan Di
Indonesia sekarang. Walaupun tidak di pungkiri pemberhentian kurikulum ini
menimbulkan berbagai polemik di dunia pendidikan namun Mendikbud mengkalim ini
adalah langkah yang paling tepat unutk mengkoreksi semuanya.
No comments:
Post a Comment