Thursday, January 1, 2015

Pembelajaran yang Efektif, Siswa harus aktif

Alimi

Dewasa ini di dunia pendidikan perhatian akan peningkatan mutu proses belajar mengajar semakin meningkat. Metode "Cara Siswa Belajar Aktif" (CBSA, Student Active Learning) mulai dipraktekan. Hal ini menuntut dilakukannya berbagai metode yang tepat. Semua siswa yang sedang belajar secara aktif mempunyai ciri-ciri yang dapat dengan mudah diamati. Ciri-ciri tersebut yaitu: (1) Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa; (2) Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman); (3) Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya; (4) Siswa berpikir reflektif.
Sebagaimana konsep konstruktivisme yang sudah kita pahami betul, siswa yang aktif belajar selalu menemukan pengetahuan, informasi, atau keterampilan dengan mengalami langsung. Mereka dalam kegiatan pembelajaran dapat melakukan pengamatan atau penyelidikan, membaca dengan aktif (misal dengan pen di tangan untuk menggaris bawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada teks), mendengarkan dengan aktif (menunjukkan respon, misal tersenyum atau tertawa saat mendengar hal-hal lucu yang disampaikan, terkagum-kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan, dsb).
Bila siswa belajar dengan aktif, maka dengan mudah kita bisa menemukan mereka sedang berlatih (misalnya mencobakan sendiri konsep-konsep misal berlatih dengan soal-soal), menggunakan kemampuan berpikir kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan), serta berpikir kritis (misalnya mampu menemukan kejanggalan, kelemahan atau kesalahan yang dilakukan orang lain dalam menyelesaikan soal atau tugas). Siswa-siswa yang belajar secara aktif tampak pula mengomentari (tidak hanya meminta untuk dikomentari) , menyimpulkan  proses pembelajaran, mencoba memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajarannya, dan menyimpulkan  materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri.
Untuk menciptakan kestabilan dalam sistem memori jangka panjang, siswa perlu diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya. Bagi siswa mengemukakan pendapat, menjelaskan sesuatu kepada teman sebangku atau sekelompoknya, berdiskusi, mempresentasi laporan, dan memajang hasil karya untuk dikomentari oleh orang lain merupakan bukti dan tanda bahwa mereka belajar secara aktif.

Jadi keaktifan siswa dalam dunia pembelajaran sangat penting bagi keberhasilan pendidikan itu sendiri, karena pada dasarnya guru dan pemerintah tak bias berperan sendiri tanpa peran siswa tersebut.dan keberhasilan pendidikan juga ditentukan oleh sejauh mana siswa tersebut memahami segala materi yang diberikan oleh gurunya, sehingga mampu untuk di implementasikan di kehidupannya sehari-hari.

No comments:

Post a Comment