Thursday, January 1, 2015

Belajar Bukan Menghafal

Homsa Diyah Rohana

Selama proses belajar kita dalam sekolah yang paling sering digunakan adalah metode menghafal. Ternyata model ini belum bisa mencapai tujuan pendidikan di Indonesia. Model  pembelajaran  seperti apa  yang  dapat bermakna  sebagai proses tercapainya  tujuan  pendidikan  nasional?. Proses pembelajaran yang dapat  merangsang,  menantang,  dan  menyenangkan adalah proses pembelajaran  yang  bermakna. Selain itu, dalma proses pembelajan memuat tujuan tujuan empat pilar pembelajaran yaitu learning  to  knowlearning  to  dolearning  to  be, dan learning  to  live  together.

Pendidikan  yang  berlangsung  selama  ini  pada  umumnya  tidak  menghasilkan  sesuai  tujuan  pendidikan nasional. Ini salah satunya disebabkan proses pembelajaran yang tidak bermakna karena proses pembelajaran selama ini  tidak  pernah  mencapai  tingkatan pada learning  to  know,  keceriaan dalam penerimaan tujuan pada learning  to  do dan keceriaan bersama untuk mencapai tujuan umum pada learning to  live together. Gagalnya  proses  pendidikan  yang  menyenangkan  tersebut  menyebabkan  kegagalan  dalam  membentuk  kepribadian (learning  to  be)  yang  mantap, kreatif  dan  mandiri.

Selama  ini  proses  pembelajaran  di  sekolah  lebih  banyak  hanya mendengar, mencatat, dan menghapal. Pembelajaran  yang  tidak  menarik  akan  mengakibatkan  siswa  malas belajar  dan  enggan  bersekolah.  Data penelitian  PIRLS  2006  menunjukan  bahwa  tingkat  ketidakhadiran  siswa  Indonesia  pada  tingkat  yang  sangat  serius  mencapai  42%. 
Berdasarkan  pemaparan  di  atas,  maka  dipandang  perlu  untuk  untuk  mengubah Pandangan dari pembelajaran  yang  hanya  mendengar,  mencatat,  dan menghapal  menjadi  pandangan  proses  pembelajaran student center atau  pembelajaran  yang  berpusat  pada  peserta  didik  dengan  mengedepankan  proses  pembelajaran  yang
Menyenangkan.


Hal tersebut tidak sesuai dengan paradigma pembelajaran yang menyenangkan seharusnya, pembelajaran yang menyenagkan harus bisa membangkitkan semangat belajar siswa. Harus bisa menjadi dongkrak bagi ke intelektualan siswa. Jadi tidak hanya menghapal saja yang menjadi metode dalam proses belajar mengajar. Karena pada dasarnya metode menghafal dalam pembelajaran kurang efektif untuk masa yang lama, sehingga siswa mudah lupa kembali dan pembelajaran yang telah diberikan terkesan percuma.

No comments:

Post a Comment