Rimbi Wijanti
Sarjana Mengajar
Terpencil, Terluar, Tertinggal (SM3T) adalah progam pemerintah untuk menyukseskan
pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia. SM3T ini dianggap sebagai salah
satu cara untuk menjangkau daerah daerah terpencil di setiap sudut di
Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa ternyata masih banyak daerah di pelosok
negeri ini yang tidak terjamah dnia pendidikan. Misalnya saja di pedalaman
Jambi dan Kalimantan, untuk akses jalan disana saja masih sangat susah apalagi
akses untuk belajar setiap harinya. Saya teringat akan film Andrea Hirata tempo
lalu, “Laskar Pelangi”. Dari situ saya sedikit memiliki gambaran kondisi
sekolah sekolah di pelosok, betapa sulitnya menjadi guru dan siswa di tempat
yang bisa dikatakan jauh dari modernisasi.
Motivasi belajar para
anak anak di daerah terpencil, terluar dan tertinggal ini patut diapresiasi
lebih karena mereka tetap semangat untuk mencari ilmu dengan berbagai
keterbatasan. Bahkan tenaga kependidikan disana sangat minim, satu guru bisa
mengampu sampai 2 kelas bahkan bisa lebih. Selain itu keterbatasan mereka tidak
berhenti sampai itu saja, fasilitas sekolah seperti buku, kemudian gedung, meja
dan kursi sangat minim untuk bisa dikatakan layak sebagai sebuah sekolah. Sebenarnya
mungkin banyak progam yang dicanangkan oleh pemerintah terkait sekolah sekolah tapi entah kenapa
implementasinya seperti tidak pernah sampai ke sekolah sekolah tersebut.
Entahlah
Saya teringat kata kata
teman saya yang memang lahir dan tinggal di luar Jawa, mereka mengatakan bahwa
saya dan teman teman lainnya beruntung hidup di Jawa. Walaupun Kedua teman saya
ini memang tinggal di pelosok tetapi mereka bisa mengerti bagaimana susahnya
menimba ilmu di daerah pelosok di daerahnya. Mereka juga mengatakan kalau untuk
daerah pedalaman akses jalan memang sangat sulit, selain itu barang barangnya
juga mahal karena terkait dengan biaya distribusi. Banyak jalan rusak dan lain
sebaimana, maka dari itu setidaknya saya merasa sedikit lebih beruntung
disbanding kawan kawan saya yang berada di pedalaman, kenapa? Karena walaupun
sekolah saya dulu di desa tetapi semuanya masih bisa diakses dengan mudah
terutama akses pendidikannya.
No comments:
Post a Comment