Thursday, January 1, 2015

Standar Kompetensi Guru

Rimbi Wijanti

Beberapa waktu lalu saya pernah membuat artikel tentang system pendidikan yang ada di Finlandia. Ada beberapa poin yang ingin saya bahas tentang artikel tersebut, terutama tentang tenaga kependidikannya yaitu Guru. Seperti yang saya jelaskan di artikel tersebut, kompetensi guru di Finlandia sangat dijaga dan melalui penyaringan yang sangat ketat bahkan melebihi seleksi untuk menjadi dokter. Itulah salah satu faktor mengapa di Finlandia bisa disebut sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Sekarang bagaimana dengan “pahlawan tanpa jasa” di Negara kita sendiri? Apakah standarnya sudah sesuai untuk mencerdaskan anak anak bangsa kita?
Kompetensi guru menjadi salah satu bahasan yang menurut saya menarik karena tentunya banyak pro dan kontra yang mengiringinya. Beberapa hari yang lalu dosen saya juga menyinggung tentang kompetensi guru yang ada di Indonesia. Beliau mengatakan bahwa standar kompetensi guru di Indonesia masih dibilang rendah. Selain itu banyak guru yang ada di Indonesia tidak secara sukarela saat memilih menjadi guru. Sebagian besar dari mereka memilih profesi  guru karena 2 kemungkinan, pertama memang karena niat menjadi guru dan yang kedua tergiur akan sertifikasi. Seperti yang kita tahu sekarang ada sertifikasi yang dianggap sebagai jalan untuk menyejahterakan guru guru di Indonesia, akan tetapi pada implementasinya banyak guru yang belajar hanya untuk lolos sertifikasi saja.

Mungkin memang tidak banyak guru yang seperti itu tapi pasti ada saja yang seperti itu, padahal jika kita memiliki kualitas guru yang baik maka peserta didiknya pun juga akan terbentuk secara baik juga. Sebagai seorang guru juga seharusnya secara berkesinambungan menambah skill “Mengajar” menyesuaikan dengan jaman dan kebutuhan . Kebanyakan guru tetap menggunakan metode yang sama meskipun kurikulumnya sudah berubah. Hal ini menjadi sesuatu yang menurut saya tidak adil ketika standar kelulusan untuk siswa selalu naik setiap tahunnya akan tetapi justru standar kompetensi dari guru masih begitu begitu saja. Semuanya seharusnya berkesinambungan, Sang guru senantiasa meningkatkan skillnya dan para siswa meningkatkan semangat untuk belajar. 

No comments:

Post a Comment