Thursday, January 1, 2015

Ujian Nasional Bukan Penentu Kelulusan

Homsa Diyah Rohana

            Semenjak dilantiknya pemerintahan baru Indonesia, mulailah program-program baru dijalankan. Pada sektor pendiidkan, isu yang telah dilontarkan kini adalah Ujian Nasional tidak lagi sebagai penentu kelulusan siswa. Meang sudah sejak bulan kemarin, ketika pemerintahan masih dipegang oleh presiden sebelumnya, Ujian Nasional sudah tidak lagi penentu utama pada kelulusan siswa, namun hal itu baru berlaku untuk satuan pendidikan dasar (SD).

Ujian Nasional dulunya merupakan hal yang sangat ditakuti oleh banyak siswa. Mereka takut jika hasil dari Ujian Nasional tidak membawa mereka pada kelulusan. oleh karena hal tersebut, banyak siswa yang melakukan hal-hal unik demi mencapai kelulusan. seperti pergi ke dukun, mencari bocoran soal dan jawaban. Dari itu pula banyak praktik-praktik ilegal yang membukan jasa tersebut. pada akhirnya, ternyata bocoran-bocoran yang beredar hanya kebohongan belaka. Namun tidak jarang juga bocoran-bocoran tersebt memang asli adanya, entah dari mana segel soal Ujian Nasional itu bolong/bocor, yang jelas hnya karena kepentingan ekonomi, mereka para oknum tidak memikirkan dampak yang terjadi bagi keberlangsungan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Saat ini, telah diisukan bahwa UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan siswa, melainkan sebagai pemetaan pendidikan disekolah. Maksud dari reposisi UN ini yaitu Un tetap dijalankan, namun hanya sebgai evaluasi saja bagaiman pembelajaran yang kurang berhasil. Maka follow up dari hasil evaluasi UN ini nantinya akan diperbaiki kesetiap sekolah yang kurang berhasil tersebut tentunya. Misalkan, pada UN kali ini ternyata daerah A jelek pada hasil UN mata pelajaran bahasa Inggris dan Matematikannya, maka dari hal itu pemerintah mengevaluasi kenapa bisa jelek, apa yang perlu diperbaiki, dsb. Jadi follow up dari satu sekolah dengan sekolah yang lain tentunya berbeda karena hasilnya pun juga berbeda.


Akan snagat baik jika hal ini benar diterapkan. Ujian Nasional tidak lagi menjadi hal yang paling ditakuti oleh siswa. Ujian Nasional bukan lagi sebagai penentu keberhasilan belajar selama di sekolah. Karena secara tidak langsung, Ujian Nasional merupakan bentuk kekerasan yang tidak terlihat dalam sebuah pendidikan.

No comments:

Post a Comment