Friday, January 2, 2015

Guru Idaman di Sekolah Formal ahmad rifai

                                        Guru Idaman di Sekolah Formal
                                                     ahmad rifai
Menjadi seorang guru tidaklah harus seseorang yang  mampu menguasai dengan detail  keilmuannya. Untuk menjadi guru biologi, dia tidak harus mengetahui atau menghafal semua nama latin tumbuhan yang ada di dunia. Begitu pula dengan guru bahasa Inggris tidak harus mengetahui segala kosakata yang ada di kamus Oxford. Syarat menjadi guru yang baik ialah dia harus mempunyai kompetensi yang cukup dengan keilmuwannya yang berhubungan dengan dunia pendidikan, apalagi ditambah dengan seorang tersebut paham dengan dasar-dasar pendidikan seperti kurikulum dan model-model pembelajaran pasti ini akan sangat menunjang. Untuk menjadi seorang guru juga harus mempunyai jiwa kreativitas yang tinggi, karena dengan adanya kreativitas ini dapat mendorong untuk menemukan berbagai model pembelajaran yang cocok dikelasnya, dapat mengerti bagaimana cara memberikan hukuman secara bijak, dan lain sebagainya. Karena kreativitas guru tersebut kan membuatnya beda dengan guru yang lain maka inilah yang akan menyebabkan para siswa merindukan mata pelajarannya.  Sifat ikhlas setidaknya seorang guru juga harus memilikinya. Sifat ikhlas inilah yang jarang dimiliki banyak guru. Ketika paham kapitalisme telah masuk kemasyarakat, maka dunia pendidikan terkena imbasnya. Demikian juga guru. Banyak sekali jiwa guru yang mulai terpengaruh paham ini sehinga niat mereka mengajar menjadi tidak tulus. Banyak diantara mereka merasa apa yang mereka sampaikan tidaklah setimpal dengan gaji yang mereka terima, sehingga akibatnya ketika mereka berada di kelas mereka tidak optimal. Kadang mereka menyampaikan materi tapi tidak dengan sepenuhnya. Menurut saya tujuannya adalah agar sebagian dari materi ini dapat mereka sampaikan di les. Dengan memberikan les, mereka dapat tambahan penghasilan. Dengan adanya sikap ini, kualitas pembelajaran menjadi berkurang. Semangat dan motivasi kelaspun juga ikut melemah. Dan ini semua terjadi karena guru melupakan aspek yang sangat penting dalam hidup mereka yaitu aspek ikhlas. Seumpama guru ikhlas mengajar, maka keikhlasan ini akan memberikan semangat yang luar biasa pada guru untuk berusaha keras membuat anak didik mereka paham akan materi yang disampaikan. Berarti menurut saya menjadi seorang guru tidaklah harus sseorang yang cerdas, brilian, mempunyai IQ superior, serta mengetahui seluk beluk keilmuwanya dengan detail.  ada tiga bekal yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menjadi seorang guru yang baik. Tiga bekal yang dimaksud di sini adalah:  Kompetensi yang cukup,  kreatifitas yang memadai sehingga mampu mengajar dengan baik, serta memiliki sifat ikhlas dalam dia memberikan ilmu terhadap anak didiknya.

No comments:

Post a Comment