Thursday, January 1, 2015

Penarikan Kurikulum 2013, apa pendapat Anda?

Rimbi Wijanti

Beberapa waktu yang lalu saya sempat ada mendengar bahwa kurikulum 2013 akan diarik dari peredarannya oleh Menteri Anies Baswedan,  dan ternyata isu itu memang benar adanya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Anies Baswedan beralasan bahwa banyak sekolah yang belum siap menerima adanya Kurikulum 2013 dilihat dari segi pengadaan buku, penataran Kepala Sekolah, kemudian pembimbingan para guru gurunya. Beliau kemudian mengeluarkan surat keputusan untuk menarik Kurikulum 2013 dan menggunakan kembali Kurikulum 2006 alias KTSP. Anies Baswedan juga menjelaskan bahwa Kurikulum Nasional senantiasa harus dikaji ulang dengan seksama tanpa menjadikan siswa sebagai kelinci percobaan.
Pendapat berbeda justru dilontarkan oleh Mantan Menteri Pendidikan M. Nuh, Beliau mengatakakn bahwa penarikan Kurikulum 2013 justru memrupakan suatu kemunduran karena beliau merasa secara isi Kurikulum 2013 merupakan hasil revisi dari Kurikulum 2006 yang memang secara isi belum lengkap. Beliau juga mengatakan jika memang adakesalah kesalahan saat implementasi Kurikulum 2013 seharusnya dibenahi bukan malah kembali ke Kurikulum 2006 yang belum sempurna. Selain itu jika Kemabali ke Kurikulum 2006 (Baca : KTSP) maka siswa dan wali murid harus membeli buku lagi padahal di Kurikulum 2013 buku sudah digratiskan, terlebih lagi hasil dari UKG (Uji Kemampuan Guru) terhadap penalarannya tentang Kurikulum 2006 ternyata mendapatkan hasil 45 sedangkan UKG guru terhadap penalarannya tentang kurikulum 2013 mendapatkan rata rata 71.
Padahal Penerapan dari Kurikulum 2006 sendiri sudah kurang lebih 6 tahun tetapi pemahamannya sangat minim jika diandingkan dengan kurikulum 2013. Beliau juga menjelaskan kembali bahwa keputusan untuk penarikan Kurikulum 2013 ini masih terlalu cepat mengingat penerapnnya baru beberapa saat. Lalu bagaimana pendapat saya? Hehe kalau dari sudut pandang ksaya pribadi memang mungkin rasanya terlalu cepat penarikan Kurikulum 2013, karena diterapkan saja baru kemarin dan langsung di tarik, sebenarnya menurut saya hal ini belum bisa dievaluasi sebagai Kurikulum yang “gagal” karena memang masih sangat dini untuk mengatakan hal itu. Saya sependapat dengan Bapak M.Nuh sebenarnya guru dan pihak lainnya hanya butuh membiasakan diri saja dengan Kurikulum 2013.

Selain itu menurut saya Kurikulum 2013 sudah bagus mengingat adanya pendidikan karakter di dalamnya, karena seperti yang kita tahu bahwa karakter siswa juga merupakan salah satu hal yang penting dalam pembelajaran bukan hanya terkait materinya saja. Selain itu Kurikulum 2013 dikemas dengan berbagai model pembelajaran yang menurut saya akan mengembangkan sikap dari peserta didik jika dibandingkan Kurikulum 2006. Akan tetapi dari semua Pro dan Kontra mengenai penarikan Kurikulum 2013 ini saya yakin Bapak Anies Baswedan sudah merencanakan yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia walaupun saat ini saya masih setuju dengan pendapat Bapak M.Nuh. Sekian dan Terima Kasih

No comments:

Post a Comment