Nur
Rofikoh
Bebrapa waktu lalu, kita sudah membahas
tentang Sekolah Luar Biasa jenis A, yaitu sekolah yang dikhususkan untuk siswa
tunanetra. Kali ini kita akan membahas tentang Sekolah Luar Biasa jenis B, yang
dikhususkan untuk siswa yang memiliki keterbatasan pada pendengarannya atau
tuna rungu. Kebanyakan, pengajaran untuk siswa tuna rungu lebih ditekankan pada
guru atau teacher centered. Dengan begitu, guru bisa membimbing siswa- siswanya
yang memiliki keterbatasan pendengaran. Fasilitasnya pun disesuaikan dengan
kondisi siswanya. Seperti ruang bina komunikasi dan persepsi bunyi dan irama,
ruang bina persepsi bunyi dan bicara, serta ruang keterampilan. Untuk
pembelajarannya, ada beberapa alat bantu yang disediakan. Diantaranya
audiometer, hearing aids, tape recorder, spatel, audio visual, dan juga cermin.
Dari beberapa alat bantu dengar tersebut ada alat bantu yang sudah tidak asing
bagi kita yaitu hearing aids. Sedangkan alat bantu yang paling sederhana adalah
cermin. Cermin digunakan sebagai alat bantu dalam mengucapkan sesuatu dengan
artikulasi yang baik. Guru di kelas sebisa mungkin harus membantu siswa tuna
rungu agar bisa mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru juga
sebisa mungkin meyakinkan siswanya bahwa mereka tidak sendirian. Hal ini
dimaksudkan agar rasa percaya diri siswa meningkat, tidak merasa tertinggal,
bahwa mereka masih memiliki teman untui berbagi layaknya anak normal lainnya.
Selain sisi akademiknya, guru juga harus fokus pada sisi perilaku. Guru bisa memberikan
motivasi tersendiri bagi siswanya. Misalnya saja, ketika siswanya melakukan hal
yang baik guru akan memberikan pujian. Guru mengajarkan hal- hal yang baik
dilakukan dan hal- hal yang sebaiknya tidak dilakukan kepada siswanya secara
pelan- pelan. Di sini guru benar- benar terfokus pada siswanya. Guru sangat
menekankan pengembangan diri siswa siswa tuna rungu tersebut. Jadi, pada
intinya untuk Sekolah Luar Biasa jenis B (khusus tunarungu) fasilitas sangat
mempengaruhi proses pembelajarannya. Selain itu manajemen kelas yang baik pun
dapat membantu memaksimalkan proses pembelajaran siswa- siswa tuna rungu.
No comments:
Post a Comment