Ika Wulandari
Memajukan
bangsa Indonesia salah satuya dengan membenahi sistem pendidikan di Indonesia.
Kecerdasan masyarakat yang diperlukan untuk mengelola bangsa ini tentunya
berawal dari pengalaman yang didapat dari sekolah. Apabila peserta didik merasa
tertekan ketika berada di sekolah, mereka tidak akan serius dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar sehingga mereka tak mampu membawa pulang ilmu apapun.
Yang ada mereka hanyalah ngantuk di kelas karena pembelajran yang monoton.
Seharusnya
sistem pendidikan di negara kita ini kurang lebihnya meniru sistem pendidikan
yang diterapkan di negara-negara yang telah maju. Negara-negara tersebut mampu
menghasilkan generasi penerus yang mampu membawa nama baik negaranya dan
memajukan ekonomi bangsanya. Tidak lagi memakai barang import, mereka bangga
dengan barang buatan negaranya sendiri.
Saya
ambil contoh sekolah Jepang dari buku yang saya baca, yaitu “Totto-Chan:
Gadis Cilik di Jendela”. Totto-chan
merupakan anak yang sangat nakal di sekolahnya. Nakal dalam hal ini bukan
berarti bandel, tetapi ia sering
melakukan hal-hal aneh untuk mendapatkan apa yang ingin dia ketahui. Bahkan
pada saat KBM di kelas ia selalu memperhatikan pengamen yang lewat samping
kelasnya. Ia sering melakukan hal-hal yang tak mampu ditoleransi oleh sekolah
sehingga ia dikeluarkan dari sekolahnya. Rasa keingintahuan tinggi yang
dimiliki oleh Totto-Chan seharusnya dimiliki juga oleh seluruh peserta didik
atau masyarakat Indonesia. Rasa ingin tahu inilah yang akan memotivasi diri
untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya bahkan berani melakukan sesuatu
untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.
Akhirnya
Totto-Chan pindah ke sekolah dengan sistem pembelajaran yang berbeda dengan
sekolah lainnya. Di sekolah ini peserta didik diberikan kesempatan berkreasi
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mata pelajaran dimulai dengan melakukan
apa saja yang peserta didik sukai. Bagi yang suka menggambar aktivitas pertama
yang dilakukan adalah menggambar, bagi yang suka fisika mereka memulai dengan
penelitian tentang rumus-rumusnya. Totto-Chan merasa inilah sekolah yang
sebenarnya. Seharusnya sistem pendidikan untuk Sekolah Dasar di Indonesia
meniru sistem sekolah di Jepang ini. Sekolah yang mengerti karakteristik setiap
peserta didik, sekolah yang mampu mengembangkan bakat peserta didik. Sekolah
yang selalu menggunakan alam untuk media pembelajarannya, jadi tak ada
kesalahpahaman karena peserta didik langsung mempraktekannya. Sekolah dengan
pendidik yang selalu mendengarkan cerita pengalaman peserta didiknya, antar
pendidik dan peserta didik seperti keluarga sendiri. Sekolah Indonesia perlu
meniru sekolah Totto-Chan ini. Sekolah dengan desain yang membuat nyaman
peserta didik. Sekolah dengan perpustakaan yang lengkap. Sekolah yang selalu
memperhatikan kesehatan peserta didik dengan mengharuskan membawa bekal berupa
makanan dari alam dan dari laut.
Apa
salahnya meniru kelebihan bangsa lain jika itu mampu membuat Indonesia lebih
maju? Hilangkan gengsi ketika kita meniru suatu kebaikan. Mari untuk generasi
penerus, kita harus mampu meningkatkan kualitas SDM bangsa ini. Marilah kita
membenahi sistem pendidikan yang ada. Ciptakan generasi penerus bangsa ini yang
berkualitas.
No comments:
Post a Comment