Alimi
Pembelajaran elektronik (e-learning)
merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN)
sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh
berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001). Sudah
barang tentu metode pembelajaran ini memiliki efek besar terhadap pendidikan
karena berbagai kemudahan yang ditawarkan. Semisal seorang mahasiswa tidak
perlu lagi mencari buku referensi dari perpustakaan yang menyita waktu,
mahasiswa bisa langsung mengakses sumber referensi mereka lewat E-learning yang
cepat dan mudah.
Beberapa manfaat
pembelajaran elektronik menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4
hal, yaitu:
(1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru
atau instruktur (enhance
interactivity).
(2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
(time and place flexibility).
(3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a
global audience).
(4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
Kemudahan yang
ditawarkan merupakan kelebihan tersendiri bagi E-learning, ditengah-tengah
menurunya minat masyarakat terhadap rutinitas mencari atau bahkan membaca buku.
Dengan belajar yang berbasis elektronik ada suatu inovasi dan daya tarik bagi
setiap pelajar maupun khalayak umum. Kecenderungan untuk mengembangkan
e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga
pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di
bidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang
telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan e-learning tidak lagi hanya
menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi secara bertahap sudah mulai dapat
dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten. Artinya,
masyarakat yang berada di kabupaten telah dapat menggunakan fasilitas internet.
Konsep keberhasilan program e-learning selain
ditunjang oleh perangkat teknologi informasi, juga oleh perencanaan,
administrasi, manajemen dan ekonomi yang memadai. Aspek-aspek tersebut berperan
penting dalam proses pembelajaran melalui e-learning, sehingga harus ada
kerjasama semua pihak dalam meningkatkan kualitaik dan pendidikan yang melalui
sistem yang lebih baik, lebih menarik dan juga lebih interaktif agar kedepannya
sudah bukan lagi menjadi hal yang tabu atau awam bagi masyarakat terutama yang
berada di pedesaan. Belajar bisa melalui cara apapun dan minat seseorang dalam
belajar adalah penentu bagi mereka untuk meraih apa yang menjadi tujuan
pendidikan itu sendiri.
No comments:
Post a Comment