Nining Rihanah
1102413071
Sekarang ini banyak sekali
permasalahan yang dialami oleh beberapa jenis sekolahan, baik itu sekolah
formal, informal dan non formal, tapi sekarang saya akan lebih banyak membahas permasalahan
yang dialami oleh pendidikan formal. Kenapa? Karena disini banyak sekali yang mengalaminya,
dan paling banyak jumlah orang yang memilih sekolah di sekolah formal ini.
Beberapa permasalahan
pendidikan yang muncul di Indonesia banyak disebabkan karenak adanya
kesenjangan antara apa yang diharapkan oleh orang-orang yang atau sering
disebut dengan pelaku pendidikan, dengan apa yang terwujud menjadi tidak
sesuai. Contohnya seperti harapan masyarakat seluruh Indonesia untuk menikmati pendidikan
yang sesuai dengan pasal 31 ayat 1, yakni : “ Setiap warga Negara berhak
mendapat pendidikan.” Dari kenyataan yang ada dalam proses mendapatkan
pendidikan yang layak bagi setiap warga Negara tidak sesuai dengan pasal
tersebut. Karena masih banyak jutaan anak yang belum mengenal pendidikan yang
ada di sekolah formal.
Masalah-masalah
pendidikan khususnya pada pendidikan formal di Indonesia bisa dikelompokkan
menjadi 4 yaitu:
1. Masalah tentang kesempatan memperoleh
pendidikan,
Masalah
kesempatan untuk memperoleh pendidikan adalah perbandingan antara masukan pendidikan (raw input) atau jumlah penduduk yang tertampung dalam
satuan-satuan pendidikan. Masalah parsisipasi pendidikan ini
berhubungan dengan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan, kemampuan
ekonomi orang tua, kondisi fisik dan psikis calon peserta didik, terbatasnya
daya tampung pendidikan, dan juga keterjangkauan lokasi pendidikan
2. Masalah efisiensi pendidikan,
Masalah
efisiensi pendidikan berkenaan dengan proses pengubahan atau transformasi
masukan menjadi produk (output). Salah satu cara menentukan mutu pendidikan
adalah mengitung besar kecilnya penghamburan pendidikian , dalam arti mengitung
jumlah murid/mahasiswa/peserta didik yang putus sekolah, meng-ulang atau selesai tidak
tepat waktu.
Masalah
efisiensi pendidikan ini berhubungan dengan kualitas : tenaga kependidikan,
peserta didik, kurikulum, program belajar dan pembelajaran, sarana/prasarana
pendidikan, dan suasana sosial budaya.
3. Masalah efektivitas pendidikan,
Masalah
efektivitas pendidikan berkenaan dengan rasio antara tujuan pendidikan dengan
hasil pendidikan (output), artinya sejauh mana tingkat kesesuaian antara apa yang
diharapkan dengan apa yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun
kualitas.
4. Masalah relevansi pendidikan.
Masalah
ini berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan
dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang
membutuhkan tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Masalah relevansi pendidikan berhubungan dengan : tuntutan satuan
pendidikan yang lebih atas yang terus meningkat dalam upaya mencapai pendidikan
yang lebih berkualitas, aspirasi dan tuntutan masyarakat yang terus meningkat
dalam upaya mencapai kehidupan yang berkualitas, ketersediaan lapangan
pekerjaan di masyarakat.
Penjelasan diatas termasuk
permasalahan pendidikan secara umum, kemudian kita didalam masalah pendidikan
di Indonesia juga ada yang khusus dan sangat penting juga untuk kita perhatikan
dan selesaikan secara efektif nih, seperti :
1.Rendahnya kesadaran bagi
masyarakat pentingnya ilmu pendidikan
Masih banyak ternyata
masyarakat Indonesia yang masih rendah kesadarannya untuk mendapatkan ilmu
pendidikan. Terutama bagi didaerah-daaerah terpencil. Dan pada masyarakat kota
yang tidak ada kesadaran untuk mmenempuh pendidikan menganggap lebih enak
mencari uang dari pada menghabiskan uang buat pendidikan.
2.Kesejahteran guru
Sebelum dikenalnya sertifikasi
guru, kesejahteraan para guru belum dikatakan sejahtera. Sekarang guru sudah
mulai diangkat peranannya sebagai pendidik agar l menjadi seorang guru yang
professional.
3. Prasarana yang tidak memadai
Bagi sekolah-sekolah yang
berasal .dari sekolah negeri tak jarang dilihat bangunan-bangunan sekolah yang
hampir rubuh, atapnya berlubang dan alat-alat buat praktik pelajaran science
tidak ada sementara didalam mata pelajaran itu diharus diperaktikkan.
4. Biaya pendidikan yang semakin mahal
Mahalnya harga uang sekolah,
buku, perlengkapan ini-itu membuat para orang tua merasa kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan anaknya buat pendidikan.
5. Cara belajar
Pendidikan di Indonesia
bersifat teoritis yang selalu menghafal dalam belajar, sehingga membuat siswa
tidak bisa menalar terhadap suatu konsep.
6. Kurang menghargai pendidikan bagi yang berprestasi
Banyaknya anak-anak Indonesia
memenangkan ajang olimpiade science di luar negeri tidak begitu ditanggapi oleh
para petinggi-petinggi di Negara ini. Sehingga anak-anak yang telah memiliki
kemampuan yang luar biasa tersebut tidak dapat berkembang dan memilih Negara
lain yang dapat membantu kemampuan dibidangnya masing-masing.
No comments:
Post a Comment