Rohmat Muflikhul Huda
1102413059
Pendidikan karakter merupakan sebuah konsep yang ditanamkan kedalam
diri sesorang dan dapat membentuk pribadi sesorang menjadi lebih santun,
beradab serta sehat jasmani dan rohani. Dalam pelaksanaannya pendidikan
karakter memiliki Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari
pendidikan karakter itu sendiri.
Ketika kita
membicarakan faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter, tentulah hal pertama
yang terpikirkan oleh kita adalah moral. Memang pada kenyataannya moral menjadi
faktor utama dari pendidikan karakter, akan tetapi masih ada faktor-faktor lain
yang juga mempengaruhi dari pelaksanaan pendidikan karakter. Faktor-faktor
tersebut diantaranya:
a.
Latar Belakang
Ekonomi
Setiap
anak sebenarnya memiliki kemampuan yang sama, akan tetapi karena terbentur
faktor ekonomi maka terbentur juga kemampuannya dalam menerima materi. Lebih
jelasnya, siswa yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki ekonomi tinggi akan
lebih mudah untuk memilih jenis pendidikan, dimana dia akan menempuh
pendidikan, dan juga bentuk pendidikan yang sesuai sehingga dapat membantu
dalam pembentukan karakternya. Hal ini berbeda dengan siswa yang dilahirkan
dari keluarga yang kurang mampu, ia terkadang harus mendapatkan pendidikan yang
jauh dari kata layak. Bahkan kemungkinan yang terburuk adalah, ia harus putus
sekolah karena harus membantu kelurganya mencari nafkah. Hal inilah yang justru
menjadi penghambat dari pendidikan karakter itu sendiri, karena jika seorang
anak sekecil itu sudah harus putus sekolah dan membantu orang tuanya untuk
mencari nafkah, maka hal tersebut akan mempengaruhi karakter dan psikologi anak
tersebut.
b.
Faktor dari
dalam, (Faktor kedua orang tua)
Orang
tua juga memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Secara
logika, orang tua yang berada pada tingkat ekonomi tinggi seharusnya lebih
memfokuskan pendidikan anaknya memang benar-benar untuk memperoleh pendidikan dan
bukan menempatkan pendidikan anaknya hanya untuk supaya nanti dapat mendapat
pekerjaan, dengan alasan untuk kebaikan anaknya di masa depan. Hal ini justru
membuat seorang anak menjadi enggan untuk mengenyam bangkupendidikan,karena
pendidikan tersebut dilakukan bukan karena kehendaknya sendiri melainkan
kehendak orang tuanya. Begitu pula dengan orang tua yang memiliki
tingkat ekonomi rendah, janganlah menjadikan faktor ekonomi untuk membentengi
kemampuan si anak. Keterlibatan orang
tua dalam dunia pendidikan sangat di butuhkan untuk mencapai kesempurnaan
pendidikan. Jangan sampai orang tua justru menjadi penghambat upaya-upaya yang
dilakukan negara maupun guru dalam menanamkan pendidikan karakter khususnya.
c.
Pendidik (Guru)
Pendidik tidak
kalah pentingnya dalam menjalankan dunia pendidikan. Seorang guru yang yang
baik, pasti mampu memahami kebutuhan khusus setiap siswa yang nantinya dapat
membantu dalam menyesuaikan diri dengan kurikulum yang sedang berlangsung. Guru
juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan dan juga teladan yang
nanti bakal ditiru oleh murid-muridnya. Oleh sebab itu, pendidikan karakter
seorang siswa juga dapat dipengaruhi oleh tingkah laku seorang guru, karena
ketika seorang guru melakukan sebuah keteledoran tidak menutup kemungkinan
siswanya juga akan melakukan hal yang sama, begitupun sebaliknya. Karena
kecenderungan siswa ketika di sekolah, akan lebih banyak meniru perilaku
seorang guru. Jadi guru juga memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan
pendidikan karakter, karena guru itu “digugu lan dituru” atau dalam
bahasa indonesia (diikuti dan dicontoh).
Ke tiga faktor tersebut harus berjalan seiringan dan saling
berkaitan, demi terbentuknya sebuah pendidikan karakter yang benar-benar menekankan
pada niali-nilai pendidikan karakter dan lebih jauh lagi, kita semuapasti
mengharapkan terbentuknya sebuah pendidikan yang baik bahkan mendekati kesempurnaan.
bisa minta sumbernya ini dari mana
ReplyDeletetlng donx sumbernya....
ReplyDeletesipp, lebih bagus dilengkapi sumbernya
ReplyDelete