Alfi Setiani
alfisetiani@ymail.com
Anak Berkebutuhan Khusus semakin menjadi perhatian yang khusus pula
di zaman sekarang. Sebelumnya pendidikan untuk
Anak Berkebutuhan Khusus hanya dilaksanakan pada pendidikan formal
yaitu, Sekolah Luar Biasa (SLB). Namun dengan seiringnya kemajuan zaman dan
kesadaran masyarakat, semakin terbukanya pendidikan bagi Anak Berkebutuhan
khusus selain di pendidikan Formal. Seperti adanya salah satu pendidikan Non
Formal untuk ABK ini yang bernama Yayasan Percik Insani. Yayasan Percik Insani ini
berdiri pada bulan Desember 2001 yang merupakan yayasan non-profit dalam
penyelenggaraan kebutuhan pendidikan non-formal untuk Anak Berkebutuhan
Khusus. Yayasan ini bekerjasama dengan Fakultas Psikologi UK.Maranatha, dan
saat ini mulai menjalin kerjasama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain
UK.Maranatha untuk penyelenggaraan pembelajaran seni rupa sebagai media
pembelajaran bagi siswa-siswanya. Beberapa kegiatan pembelajaran seni rupa dan
desain telah dilaksanakan dengan Yayasan Percik Insani sebelumnya, seperti
kegiatan workshop sehari seni rupa dan desain dalam acara yang diselenggarakan
oleh yayasan ini.
Yayasan percik insani ini bertujuan agar peserta didik mampu
memiliki kecakapan atau skill khusus yang dapat digunakan dalam dunia kerja
selain kemampuan akademiknya. Sehingga peserta didik hail binaan Yayasan Percik
Insani ini diharapkan dapat mandiri hidup bermasyarakat. Dalam Yayasan Percik
insani ini memiliki beberapa fasilitas yang sangat menunjang dalam
pembelajaranya, contohnya saja seperti galeri seni, yang dibuat untuk
menampilkan karya-karya dari peserta didiknya, kemudia juga terdapat
perpustakaan material yang memudahkan peserta didik untuk mendapatkan peralatan
dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat karyanya. Kemudian dalam
yayasan ini juga memiliki beberapa program studi yang sangat menarik yang
menitikberatkan pada seni, seperti D3-SRD, Seni Rupa murni, Desain Komunikasi
Visual, dan Desain Interior.
Yayasan
Percik Insani juga aktif bergerak dalam community group untuk penyelenggara
home schooling untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Dalam hal ini, FSRD UK.Maranatha
digandeng serta untuk mendirikan sebuah Skill Center yang menyediakan kegiatan
pembelajaran seni rupa dan desain sebagai materi tambahan (ekstrakurikuler)
dalam program home-schooling mereka. Anak berkebutuhan Khusus juga memiliki
potensi yang sama dengan anak yang normal, dengan adanya pendidikan nonformal
untu Anak Berkebutuhan Khusus ini diharapkan dapat menambah peluang pekerjaan
untuk ABK serta dapat menambah penilain lebih anak ABK di mata masyarakat.
Dengan munculnya Yayasan Percik Insani juga diharapkan akan banyak yayasan
nonformal untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang lebih banyak lagi.
No comments:
Post a Comment