Tri Lestari Utami
Tidak
henti-hentinya kita saya membahas seputar Pendidikan Formal, kemarin saya
membahas mengenai peran Pendidikan Non Formal untuk masyarakat. Kali ini saya
juga masih berkecipung di atmosfir Pendidikan Formal, dalam tulisan penulis
kali ini akan membahas atau lebih tepatnya mengkritisi mengenai peran dari
Pendidikan Non Formal terhadap prestasi pendidikan. Ok... cuuuus.. kita masuk
ke pembahasan.
Pada teori
Behavioristik, mengatakan bahwa seorang anak lahir tidak ada apa-apa di
ibaratkan anak-anak yang baru lahir itu seperti kertas putih (tabula rasa) yang
akan di lukiskan dengan pengalaman-pengalam mereka. Dalam memperoleh suatu
pengalaman maka harus melalui proses belajar, sedangkan belajar itu sendiri
dapat diperoleh melalui berapa hal seperti: pendidikan formal, in formal dan
non formal. Dari beberapa cara tersebut saya akan lebih mengkritisi mengenai
peran pendidikan non formal terhadap prestasi seseorang, sebenarnya bukan
mengkritisi namun hanya berkomentar yang tidak ada gunanya.. hehe. Pendidikan
formal merupakan salah satu cara dari
seseorang untuk menulis dalam kertas yang kosong (tabula rasa) tersebut, dengan
kita ikut dalam pendidikan formal maka individu tersebut akan lebih mahir atau
lebih cepat dalam memahami apa yang seorang pendidik ajarkan.
Dalam pendidikan
formal biasanya guru tidak terlalu memperhatikan peserta didiknya secara
intensive, berbeda dengan pendidikan Formal dengan pendidikan formal para
peserta didiknya benar-benar diperhatikan, mereka yang ikut dalam pendidikan
Nonformal akan diajarkan sampai dia benar-benar mengusai tentang apa yang
diajarkan oleh peserta didik. Dalam palajaran matematika sendiri para peserta
didikdiajarkan bagaimana cara cepat mengerjakan soal-soal matematika, sedangkan
dalam pelajaran Bahasa Inggris para peserta didik dihadapkan langsung para
turish asing untuk bisa belajar langsung dengan mereka. Sehingga dalam
pendidikan nonformal, anak akan lebih menguasi materi yang diajarkan dan dengan
pendidikan nonformal akan memperoleh
cara-cara yang lebih cepat lebih tepatnyta kan diajarkan mengenai teknik cepat
dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Namun pendidikan nonformal
menurut saya hanya menjadi pendukung untuk mendongkrak prestasi siswa.
No comments:
Post a Comment