FN Muktiono Dimi
(1102413061)
Mandiri
merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain.
Terkadang kita melihat seorang anak yang tidak bisa mengancingkan bajunya
sendiri lalu ayahnya membantunya untuk mengancingkan bajunya akhirnya di
keesokan harinya anak itu datang kepada ayahnya untuk
meminta mengancingkan bajunya. Dari kejadian tersebut kita juga dapat melihat
bahwa seorang anak bisa menjadi tidak mandiri karena perilaku dari orang
sekitarnya yang selalu melakukan bantuan terhadap pemecahan masalahnya. Jika
hal tersebut dilakukan secara terus menerus bisa jadi anak tersebut tidak
mandiri, tidak hanya dalam hal mengancingkan baju tapi juga dalam hal hal lain.
Dampaknya bisa dirasakan saat dewasa, dimana kita merasakan ketergantungan
kepada orang lain. Untuk itu, pendidikan untuk menjadikan anak mandiri harus
dilakukan sejak kecil. Walaupun sikap mandiri bisa dibentuk saat dewasa, akan
tetapi jalannya sangat susah dan lama. Peran sekolah sangat penting dalam
kaitanya membentuk karakter anak yang mandiri. Jika pada sebuah keluarga selalu
memanjakan anaknya, maka anak tersebut lebih baik di sekolahkan. Di sekolah,
semua siswa diperlakukan sama. Tidak memandang yang jelek, cantik, miskin,
maupun kaya. Ada peraturan yang harus di taati, ada penugasan sekolah, ada
kerja kelompok dan ada hal hal lain yang dapat membuat anak menjadi lebih
mandiri. Mungkin bagi seorang anak yang baru saja mengenyam bangku sekolah akan
kaget ketika berada sekolah, karena situasi dan kondisi di sekolahan begitu
berbeda dengan situasi dan kondisi di rumah. Tidak ada yang di spesialkan di
sekolah. Itu sebabnya jika kita sering menjumpai banyak anak anak yang menangis
di sekolah sekolah tingkat dasar maupun taman kanak kanak. Ironisnya lagi, di
sebagian sekolah yang mayoritas penduduknya pedesaan atau di tepi pantai, orang
tua ikut menemani anak anaknya ketika bersekolah di sekolah formal. Latar
belakang pendidikan yang rendah membuat mereka sebagai orang tua dari anak
anaknya tidak menyadari dan berfikir bahwa kebiasaan tersebut dapat membuat
mental anak menjadi manja. Jika jiwa manja sudah melekat pada diri anak,
kemungkinan besar jiwa itu akan terus ada sampai tua nanti.
No comments:
Post a Comment