Adidtia Ari Kuncoro
Demokrasi berasal dari kata demos dan kratos yang
artinya adalah rakyat dan pemerintahan. Pendidikan karakter demokratis ini diharapkan
agar siswa bisa berkembang dengan baik. Karakter demokratis memiliki karakter
sebagai sebagai berikut: sehat jasmani dan rohaninya, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan
tanggung jawab, sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, cerdas, berbudi
pekerti yang luhur, mencintai Bangsanya dan mencintai sesama manusia, beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, setia kawan, percaya pada diri
sendiri, sikap menghargai jasa para pahlawan, inovatif dan kreatif, serta
berorientasi ke masa depan. Ciri-ciri karakter tersebut secara normatif
dapat diterima oleh semua kalangan. Persoalannya, bagaimana mengukur
keberhasilan pencapaian ciri-ciri positif karakter tersebut, tampaknya tidak
terselesaikan hingga gerakan reformasi bergulir. Pembentukan karakter warga
negara cenderung sebagai retorika pembangunan seperti dalam jargon membangun
manusia Indonesia seutuhnya sebagai bentuk pengamalan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan tujuan pendidikan karakter demokratis
ialah untuk membentuk kemampuan:
a.berpikir secara kritis,
rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu.
b.berpartisipasi secara secara
cerdas dan bertanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c.pembentukan diri yang
didasarkan pada karakter-karakter positif masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia yang demokratis.
Dan pendidikan karakter demokratis sudah di terapkan
di berbagai jenjang pendidikan yang adadi Indonesia. Dapat kita lihat melalui
tata tertib yang ada di sekolah bahwa jika saat sekolah setiap siswa harus
memakai sepatu yang sama. Namun, pendidikan karakter ini tidak serta merta
langsung berhasil. Dalam kelas kadang guru membagi-bagi kelompok yang
"pintar" dan yang "bodoh". Jadi si guru menganggap seorang
murid yang memiliki kemampuan kurang tersebut dengan sebelah mata. Dan sewaktu
saya SMA dulu ada seorang guru yang jarang sekali masuk kelas, dan saat masuk
kelas hanya memberikan tugas yang materinya belum pernah ia ajarkan. Hal ini
menunjukkan bahwa pendidikan karakter sudah diterapkan di dalam sekolah namun,
belum adanya kesadaran dari siswa maupun dari guru yang terkait.
dikatakan bahwa demokratis adalah Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. maksudnya gimana itu
ReplyDeleteKarakteristik demokrasi pendidikan apa min?
ReplyDelete