Alimi
Satu
perubahan mendasar dalam Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran. Model
pembelajaran Kurikulum 2013 berbasis saintifik dengan lima langkah
pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran dalam kurikulum sebelumnya
menggunakan tiga langkah.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ada tiga
langkah dalam metode pembelajarannya, yaitu elaborasi, eksplorasi dan
konfirmasi. Sedangkan dalam Kurikulum 2013 ada lima langkah yaitu mengamat,
bartanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
Tentu saja denganini ekspektasi masyarakat
terhadap kurikulum 2013 ini sangat besar, dimana semua pihak yang terlibat
berharap agar ada perubahan yang signifikan mengenai sistem pembelajaran yang
ada, hingga nantinya hasil atau output yang akan di hasilkan siswa mampu untuk
dikembangkan, melalui pendekatan saintifik ini. Dimana banyak yang beranggapan
bahwa pendekatan saintifik ini lebih baik dan efektif di terapkan dibandingkan
dengan pendekatan secara tradisional terhadap kemampuan siswa. Karena
pendekatan ini di nilai lebih modern, Lebih up to date dalam perkembangannya
dan berorientasi terhadap peningkatan kemampuan siswa tentunya.
Berikut ini tujuah kriteria sebuah pendekatan
pembelajaran dapat dikatakan sebagai pembelajaran scientific,yaitu:
(a) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan
dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata, (b) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi
edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran
subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis, (c) Mendorong
dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi
pembelajaran, (d) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi
pembelajaran, (e) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan,
dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran, (f) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan dan, (g) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara
sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Proses
pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh
tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan
(psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil
belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Sehingga secara laten pendidikan dengan pendekatan saintifik ini akan meningkatakan
kemampuan sisiwa secara individu dalam memecahkan suatu permasalahan
belajarnya.
No comments:
Post a Comment