Rohmat Muflikhul Huda
(1102413059)
Seorang pemain sepakbola dikatakan baik ketika dia dapat menempati
posisinya dan menjalankan tugasnya dengan baik. Posisi Pemain Sepak Bola ada
bermacam-macam, diantanya; Kipper (Penjaga Gawang), Defender atau beck (Pemain
Belakang), Midfielder atau sering disebut dengan gelandang (Pemain Tengah),
Winger (Pemain Sayap), dan striker atau penyerang (Pemain depan). Setiap posisi
pemain tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, ketika salah satu posisi
pemain tersebut tidak diisi maka dapat dipastikan permainan tidak dapat
berlangsung secara efektif dan kurang menarik.
Begitupun ketika Posisi Pemain Sepakbola kita Analogikan
dengan Nilai Pendidikan Karakter maka ini dapat menjadi
sebuah strategi baru dalam pengaplikasian nilai-nilai pendidikan karakter. Kita
mulai dari penjaga gawang, penjaga gawang bertugas untuk menjaga gawangnya agar
tidak kebobolan dengan cara menepis atau bahkan menangkap bola yang ditendangkan
kearah gawangnya. Jika kita Analogikan kedalamPenerapan
Nilai Pendidikan Karakter yaitu, seorang anak akan berusaha untuk
menjaga agar dirinya tidak terpengaruh oleh rangsangan negatif dari luar,
karena ketika dia sudah mendapatkan pelajaran mengenai pendidikan karakter contohnya
kejujuran, maka dia akan sekuat tenaga untuk terus bersikap jujur, meskipun
teman atau orang lain mempengaruhinya, seperti halnya penjaga gawang yang terus
menjaga gawangnya agar tidak kebobolan.
Pemain Belakang (Beck), bertugas untuk mengahadang, menghalau dan
membentengi daerah belakang agar musuh tidak dapat masuk kedaerah kotak 16.Jika
kitaAnalogikanposisipemain belakang inike dalam Nilai
Pendidikan Karakter, itu sepertiseorang anak yang sudah mendapatkan
pendidikan karakter akan berusaha untuk membentengi dirinya dan mencoba untuk
meredam bahkan menghilangkan ego yang ada pada dirinya, karena seorang anak
yang sudah belajar mengenai pendidikan karakter akan belajar mengenai
pentingnya kebersamaan dan tenggang rasa.
Setelah pemain belakang, yang selanjutnya yaitu pemain tengah atau
(Midfielder). Pemain tengah ini bertugas untuk membantu mengalirkan bola dari
bawah ketengah hingga ke penyerang yang berada di depan. Pemain tengah ini juga
ikut mengorganisasikan permainan, secara tidak langsung merekalah otak
permainan dalam sepakbola. Jika kita Analogikandengan Pengaplikasian
Nilai Pendidikan Karakter itu dapat kita lihat ketika seorang anak
setelah mendapatkan pengetahuan tentang pendidikan karakter dia akan memiliki
sifat suka berbagi dan suka memberi dengan sesama. Selain itu, dia juga mampu
mengorganisasikan dirinya sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, karena
salah satu nilai dalam pendidikan karakter itu mengajarkan bagaimana seorang
anak mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Yang terkahir yaitu posisi pemain depan, pemain ini
memiliki tugas untuk menyerang dan utamanya adalah mencetak gol,sehingga tujuan
dari strategi permainan tersebut dapat tercapaidan hasilnya dapatmembawa timnya
menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut. Jika kita Analogikanposisi
pemain depan ini dengan Pengaplikasian Nilai Pendidikan Karakteritu
seperti seorang anak yang setelah mendapatkan pendidikan karakter dia akan
berusaha untuk menjalankan dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung
didalam pendidikan karakter itu sendiri. Karena di dalam pendidikan karakter di
jelaskan bahwa pendidikan karakter utamanya adalah pengaplikasian dari
nilai-nilai moral yang terkandung dalam pancasila yang diambil dari karakter
jati diri bangsa, yang nantinya dapat di berikan dan diterapkan pada diri
seseorang sehingga dapat membentuk watak, pribadi danjuga karakter yang baik
bagi bangsa Indonesia.
Itulah beberapa analogi dari Pengaplikasian Nilai Pendidikan
Karakter yang dapat diambil dari tugas Posisi Pemain Sepak Bola.
Semoga program yang tengah dijalankan pemerintah dengan menggalakkan
pendidikan karakter di berbagai lini pendidikan dapat berjalan dengan lancar
sehingga outputnya dapat kita rasakan dengan terbentuknya karakter putra-putri
bangsa yang berbudi luhur sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment